Featured Post

BERLITERASI DIGITAL AGAR BIJAK MENGHADAPI MODUS KEJAHATAN SIBER PERBANKAN

Gambar
Perkembangan teknologi telah merambah ke hampir semua sektor kehidupan masyarakat. Tentunya membawa dampak besar bagi masyarakat Indonesia. Perubahan ini terlihat dari peningkatan kemampuan masyarakat dalam mengakses informasi melalui media yang lebih beragam dari sebelumnya. Berbagai isu dan kasus seputar masyarakat digital semakin banyak muncul dan memperkuat pengaruh-pengaruh nyata dari revolusi digital bagi kehidupan sehari- hari. Kehadiran teknologi tidak hanya menghasilkan efisiensi, tetapi juga menyuguhkan ancaman bagi umat manusia. Kemunculan istilah siber mengarah pada keamanan global atas teknologi digital. Hampir setiap aspek kehidupan manusia dan instalasi penting pemerintah sekarang terdigitalisasi, sehingga jangkauan serangan siber menjadi lebih luas. Hal ini menunjukkan bahwa serangan siber dapat menyebabkan baik kerusakan fisik maupun nonfisik dalam skala besar. Terdapat empat pilar dalam literasi digital versi Kominfo yaitu cakap digital, etika digital, budaya digita

LAPORAN SURVEI KEWIRAUSAHAAN TOKO KELONTONG

 LAPORAN SURVEI KEWIRAUSAHAAN TOKO KELONTONG

DAFTAR ISI

 

 

KATA PENGANTAR....................................................................................... i

DAFTAR ISI....................................................................................................... ii

ABSTRAK .......................................................................................................... iv

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang.......................................................................................... 1

1.2  Visi dan Misi............................................................................................. 2

1.3  Tujuaan Usaha........................................................................................... 2

1.4  Manfaat Usaha.......................................................................................... 2

BAB II TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN

      2.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan .............................................................. 3

BAB III IDENTITAS USAHA

3.1 Deskripsi Usaha........................................................................................ 4

3.2 Potensi Usaha........................................................................................... 5

3.3 Analisis SWOT......................................................................................... 5

BAB IV STRUKTUR ORGANISASI

4.1 Logo Perusahaan...................................................................................... 7

4.2 Struktur Organisasi................................................................................... 7

BAB V RENCANA PRODUKSI

5.1 Aspek Produksi........................................................................................ 9

BAB VI PEMASARAN

6.1 Bauran Pemasaran.................................................................................... 11

6.2 Rencana Pemasaran.................................................................................. 12

6.3 Analisis STP............................................................................................. 12

6.4 Aspek Pasar dan Pemasaran..................................................................... 13

BAB VII RENCANA KEUANGAN

7. 1 Modal Awal............................................................................................ 15

7.2 Biaya Operasional.................................................................................... 15

7.3 Asumsi Harga Bahan Baku...................................................................... 17

7.4 Rencana Pendapatan................................................................................ 17

7.5 Keuntungan Laba Bersih.......................................................................... 17

7.6 Analisa BEP (Break Event Point) ........................................................... 18

BAB VIII RESIKO USAHA

8.1 Analisis Resiko dan Solusi....................................................................... 19

BAB IX RENCANA PENGEMBANGAN

9.1 Penetrasi Pasar.......................................................................................... 21

9.2 Pengembangan Produk............................................................................. 21

BAB X PENUTUP

10.1 Kesimpulan............................................................................................. 23

10.2 Saran....................................................................................................... 23

LAMPIRAN........................................................................................................ 24

 

 

ABSTRAK

Pada zaman sekarang ini, pertambahan jumlah penduduk semakin meningkat, namun ketersediaan lapangan pekerjaan semakin sedikit. Banyak orang yang tidak memiliki pekerjaan karena sulitnya mencari pekerjaan. Membuka toko salah satunya toko kelontong menjadi alternative yang tepat untuk memulai suatu usaha karena usaha tersebut menjadi pilihan karena kebutuhan masyarakat akan sembako semakin meningkat bukannya semakin berkurang. Untuk itu banyak sekali di pedesaan atau kota- kota yang berpemukiman padat, masyarakatnya berusaha untuk membuka usaha tersebut untuk menambah penghasilan dan mendapatkan keuntungan.

 

BAB 1

  PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang

           Manusia selalu berusaha untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya baik berupa kebutuhan pangan, sandang, dan papan. Kebutuhan pangan menjadi bagian dari kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari manusia. Sembako  atau Sembilan bahan pokok adalah sembilan jenis kebutuhan pokok masyarakat yang terdiri atas berbagai bahan- bahan makanan dan minuman. Semua masyarakat tentnya membutuhkan sembako setiap harinya. Kebutuhan akan sembangko meningkat tiap tahunnya. Yang mana dibarengi dengan peningkatan jumlah penduduk. Sehingga semakin tinggi jumlah penduduk maka akan semakin tinggi pula kebutuhan akan sembako.

           Membuka toko kelontong dapat dijadikan alternative untuk para wirausaha melakukan kegiatan usaha dalam mencapai berbagai tujuan untuk mencari nafkah sehingga mencapai kemakmurannya. Melalui perluasan usaha yang dilakukan dengan menjual berbagai kebutuhan pendukung akan menarik konsumen apalagi dengan harga yang terjangkau.

            Mengingat pentingnya pemenuhan kebutuhan hidup sehari- hari, maka peluang usaha toko kelontong menjadi lahan usaha yang menjanjikan bagi masyarakat. Barang- barang yang disediakan tentunya sangat diminati oleh  setiap masyarakat. Sehingga membuka toko kelontong menjadi usaha yang prospeknya sangat menjanjikan mengingat setiap masyarakat sangat membutuhkan sembako untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari.                                

            Melihat berbagai alasan di atas, penulis tertarik untuk melakukan survey terhadap salah satu pemilik usaha yang bergerak dalam kebutuhan pangan masyarakat yaitu sembako pada Toko Kelontong yang mana usaha tersebut sudah menjadi primadona destinasi berbelanja favorit di Desa Bancak, Kecamatan Gunungwungkal, Kabupaten Pati dan sekitarnya.

 

 

1.2    Visi dan Misi

Visi yang diusung TOKO KELONTONG adalah sebagai berikut.

Dekat, Hemat, dan Bersahabat dalam memenuhi semua kebutuhan masyarakat.

Misi yang diusung TOKO KELONTONG adalah sebagai berikut.

1.      Melayani dengan sepenuh hati, jujur, dan berusaha memuaskan kebutuhan konsumen.

2.      Menyediakan produk- produk yang berkualitas.

3.      Menyediakan produk yang terjangkau harganya.

4.      Mengutamakan pelayanan yang ramah kepada konsumen.

1.3    Tujuaan Usaha

Tujuan dari usaha TOKO KELONTONG adalah sebagai berikut.

1.      Mempermudah masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan terkhusus sembako dengan harga terjangkau dan jarak yang dekat.

2.      Meningkatkan taraf hidup menjadi lebih baik untuk memperoleh keuntungan.

3.      Memperoleh kepercayaan yang optimal dari konsumen sehingga usaha yang dilaksanakan akan terus berkembang.

1.4    Manfaat Usaha

Manfaat dari usaha TOKO KELONTONG adalah sebagai berikut.

1.      Memenuhi kebutuhan dan selera konsumen.

2.      Memperoleh suatu keuntungan dan pendapatan dari usaha mandiri yang didirikan untuk mensejahterakan pemilik dan tenaga kerja dari menjalankan bisnis yang dilakukan.

3.      Mencipatakan lapangan pekerjaan.

4.      Melatih kemandirian.

 

 

BAB II

WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

 

2.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

        Hari, tanggal   : Minggu, 7 November 2020

        Pukul               : 12.00- 12.45

        Lokasi Survey : Desa Bancak RT 06 RW 02, Kecamatan Gunungwungkal.

        Obyek Survey  : TOKO KELONTONG

        Metode Survey : Wawancara

 

BAB III    

 IDENTITAS USAHA

3.1         Deskripsi Usaha

a)    Nama Toko : Toko Kelontong

b)   Pemilik        : Karim

c)    Umur           : 34 tahum

d)   Alamat         : Desa Bancak RT 10 RW 04, Kecamatan Gunungwungkal,  Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah.

                     Toko yang bergerak pada usaha penjualan sembako dan kebutuhan pendukung lainnya Toko Kelontong menyediakan segala kebutuhan hidup masyarakat sehari hari. Toko Kelontong berdiri pada tahun 2010 pada bidang penjualan eceran maupun grosir. Toko tersebut dibuka dalam bentuk usaha perseorangan. Lokasi yang dipilih juga strategis, karena berada pada jalan lintas desa sehingga ramai dan dapat menarik banyak konsumen. Toko Kelontong memilih supplier/ distributor barang dagangan dari sales yang datang menawarkan produk dan dari distributor Tayu yang jarakya cukup dekat sehingga konsumen dapat mendapatkan barang dengan cepat dan tidak kecewa.                        

                  Fasilitas yang disediakan sangat nyaman yaitu parkir yang luas, AC, dan konsumen dapat menikmati music- music kekinian yang diputar oleh  Toko Kelontong. Konsumen akan dilayani langsung oleh pemilik toko dan istrinya juga dibantu seorang karyawan. Buka setiap hari pukul 05.30 WIBdan tutup pukul 21.00 WIB. Di toko tersebut tidak hanya menjual sembako, tetapi juga dilengkapi berbagai kebutuhan lainnya. Misalnya bahan bakar seperti bensin, pertamax, pertalite,dan lain- lain. Menyediakan alat tulis. Menyediakan berbagai snack dan camilan. Juga menjual berbagai paket data dari berbagai kartu perdana. Lalu dilengkapi juga dengan Brilink untuk memudahkan masyarakat yang ingin melakukan transfer tanpa harus pergi ke bank. Toko Kelontong selalu mengutamakan kepuasan pembeli dengan memberikan pelayanan yang ramah dan kuaitas dagangan dengan harga terjangkau. Sehingga menarik masyarakat untuk datang membeli kebutuhannya di toko tersebut.

3.2    Potensi Usaha

              Desa Bancak merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Gunungwungkal Kabupaten Pati. Masyarakat di desa banyak yang memiliki usaha toko kelontong yaitu sebanyak 15 orang. Peningkatan usaha toko kelontong mempengaruhi pendapatan tersendiri bagi pengusaha tersebut. Akan tetapi dengan banyaknya pengusaha sembako juga mengakibatkan adanya persaingan sehingga mengakibatkan pembeli berkurang dan pendapatan pengusaha sembako tidak stabil di tiap tahunnya.

              Walaupun banyak toko kelontong di Desa Bancak, TOKO KELONTONG masih tetap menjadi primadona bagi masyarakat sebagai tempat untuk membeli berbagai kebutuhan sehari- hari. Hal ini dikarenakan konsumen merasa nyaman saat berbelanja di toko tersebut. Dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan toko yang lain, pelayanan yang ramah sehingga berhasil menarik pelanggan untuk berbelanja.

3.3    Analisis SWOT

a)      Strength (Kekuatan)

1.    Produk sembako adalah produk yang pasti dibutuhkan oleh semua orang.

2.    Membuka Toko sembako tidak akan mengalami kerugian yang besar seandainya usaha tersebut tidak berjalan dengan baik.

3.    Tempat yang strategis sehingga memungkinkan konsumen untuk membeli di toko tersebut.

4.    Dalam penjualan sembako proses penguatan komunikasi dalam hal negosiasi, dalam  laba atau keuntungan bisa menjadi awal kebangkitan ekonomi usaha.

5.    Dibandingkan dengan toko sembako lain yang ada di lingkungan penulis, toko tersebut menyediakan kebutuhan lebih lengkap.

6.    Walaupun harga bahan pokok naik, tidak menjadi masalah karena bahan pokok yang dijual sangat dibutuhkan konsumen.

7.    Jumlah karyawan yang dibutuhkan tidak begitu besar.

 

b)      Weakness(Kelemahan)

1.      Jika melakukan kesalahan dalam pelayanan terhadap konsumen dapat menghilangkan kepercayaan pelanggan.

2.      Banyak yang membuka usaha ini sehingga banyak persaingan yang terjadi, apalagi masalah perbedaan harga yang hanya sedikit dapat menurunkan pelanggan.

3.      Persediaan barang dari produsen yang mungkin mengalamai kekurangan atau kemahalan harga.

c)      Opportunity( Kesempatan)

1.      Memberikan keuntungan yang cukup.

2.      Prospek dan peluangnya cukup besar untuk dikembangkan karena semua orang membutuhkan bahan-bahan pokok seperti beras, gula, minyak, dan lain-lain.

3.      Dengan semakin bertambahnya kepala keluarga, memungkinkan potensi penjualan akan semakin naik.

4.      Apabila dalam sebuah masyarakat sulit mendapat sembako maka usaha tersebut menjadi harapan utama ekonomi masyarakat.

5.      Peluang dalam hal tenaga kerja membuka lowongan toko kelontong yang menjual sembako dalam hal tenaga kerjanya dari masyarakat sekitar sehingga mengurangi pengangguran di indonesia. 

d)     Threat (Ancaman)

1.      Banyaknya toko kelontong yang muncul membuat pelanggan semakin sedikit dan jika terus mengalaminya maka dapat bangkrut.

2.      Persaingan dalam pemasaran yang semakin ketat.

3.      Apabila produk yang dijual tidak sesuai dengan janji ini akan membuat konsumen tidak tertarik membeli lagi.

4.      Rendahnya kesadaran konsumen untuk membayar sembako tepat waktu.

 

BAB IV    

 STRUKTUR ORGANISASI

 

4.1 Logo Perusahaan

Simbol

Arti

EGA

Menunjukkan nama dari anak laki- laki pemilik toko.

Tulisan berwarna merah

Menunjukkan bahwa TOKO KELONTONG akan selalu bersemangat dan berani.

Logo SRC

Menunjukan bahwa toko tersebut tergabung dalam satu brand SRC(Sampoerna Retail Community).

 

4.2    Struktur Organisasi

Nama Usaha  : TOKO KELONTONG

Pemilik Usaha: Karyadi

Alamat Usaha: Desa Bancak RT 08 RW 02, Kecamatan Gunungwungkal,  Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah.


 

Usaha ini merupakan usaha menengah jadi tenaga kerja yang dibutuhkan juga tidak banyak. Adapun tenaga kerja yang dibutuhkan adalah:

Jabatan

Jumlah

Jam Kerja

Job Desription

Pemilik Usaha

1

05.30   – 21.00

Pengusaha dalam toko ini, dimana tugasnya yaitu merencanakan, mengorganisir, serta mengawasi jalannya usaha.

·     Membuat keputusan

·     Memimpin jalannya usaha

·     Melayani konsumen dan pembayaran

Kasir(Istri Pemilik usaha)

1

05.30   – 21.00

·        Membantu pemilik usaha dalam melayani kosumen dalam hal pembayaran

Karyawan Bagian Penjualan

3

07.0    – 17.00

·       Melayani para konsumen baik dalam penjualan ataupun informasi tentang produk.

·       Membersihkan toko

 

Toko kelontong TOKO KELONTONG merupakan bentuk usaha perseorangan. Dalam menjalankan bisnisnya, Bapak Karyadi dibantu oleh istrinya yaitu Bu Wafit. Bapak Karyadi dan Bu Wafit selalu sigap dalam melayani konsumen. Dalam menjalankan bisnis Toko Kelontong TOKO KELONTONG, dibantu juga oleh seorang karyawati bernama Sukarmi yang membantu konsumen dalam melayani dan menyediakan produk- produk yang dibutuhkan.

 

BAB V    

RENCANA PRODUKSI

 

5.1    Aspek Produksi

Aspek produksi TOKO KELONTONG dalam menentukan produk yang dipasarkan berdasarkan kebutuhan yang ada. Pemilik usaha akan mempredikdi jumlah produk yang dibutuhkan oleh konsumen dan tentunya kualitas produk yang dipasarkan harus dapat memenuhi kebutuhan konsumen dengan prinsip kemudahan, keamanan, dan kenyamanan.

Lokasi bisnis TOKO KELONTONG sangat strategis karena berada di jalan lintas desa yang ramai sebagai penghubung desa. Lokasi bisnis yang dipilih menarik konsumen di perumahan yang cukup padat. Ditambah lagi keefisienan bagi pengusaha untuk menyediakan barang maupun bagi pelanggan untuk dapat berbelanja di toko tersebut.                                 

Dalam menentukan volume produksi, TOKO KELONTONG menimbang dan menyediakan kebutuhan- kebutuhan yang hendaknya sangat essensial bagi masyarakat. Sehingga dalam penentuannya selalu memprediksi permintaan dan minat konsumen terhadap suatu produk. Sebab jika kapasitas volume produksi terlalu berlebihan maka akan menimbulkan masalah baru dalam penyimpanan dan akan mempengaruhi harga penjualan.           

Mesin dan peralatan yang digunakan di toko TOKO KELONTONG adalah kalkulator, computer, handphone, dan mobil sebagai alat transportasi operasional. Sedangkan untuk menunjang kegiatan jual beli dilengkapi juga dengan timbangan.                                                        

Tenaga kerja yang dibutuhkan hanya memerlukan seseorang karyawati saja. Sebab pemilik toko dan istrinya sudah turut serta melayani konsumen dalam membeli poduk- produk yang dibutuhkan. Sehingga penyelesaiaan dalam melayani konsumen lebih tepat, cepat dan hemat.            

Bahan produksi berupa produk- produk yang diperjualbelikan cukup tersedia. Sebab pemilik toko menerima pemasokan barang secara kontinyu sehingga produk- produk selalu tersedia di toko tersebut.             

Tata letak penataan produk- produk yang diperjualkan sudah sangat efektif dan efisien. Tata letak yang rapid dan diklasifikasikan sesuai dengan jenis  barang tersebut sehingg memudahkan konsumen untuk mencari barang maupun bagi pemilik usaha untuk mengecek ketersediaan stok barang. Misalnya klasifikasi minuman, pot bunga, alat tulis, sembako, camilan, dan lain- lain sudah tertata rapi dan teratur.                                                   

    BAB VI     

  PEMASARAN

 

6.1    Bauran Pemasaran

a)      Produk (Produk)

Produk usaha yang dijual adalah kebutuhan sehari- hari mulai dari beras, minyak goring, kopi, permen, obat, rokok, mie instant, galon, kosmetik, dan lain- lain.

b)      Place ( Lokasi)

Lokasi sebagai tempat untuk berjualan toko Toko Kelontong adalah Desa Bancak RT 08 RW 02, Kecamatan Gunungwungkal,  Kabupaten Pati. Tempat tersebut sangt strategis karena mudah ditemukan, mudah dijangkau sehingga konsumen dapat datang kapan saja.

c)      Price(Harga)

Pemilik toko memperkirakan harga jual dalam menjalankan bisnisnya. Pemilik tidak akan mengambil keuntungan yang terlalu banyak pada setiap produk yang dijual. Harga yang ditawarkan juga lebih bersahabat pada konsumen. Dibandingkan dengan toko yang lainnya, Toko Kelontong memberikan harga yang lebih terjangkau sehingga masyarakat berbondong- bonding untuk berbelanja di toko tersebut.                 

Produk- produk yang diperjualbelikan juga biasanya diberi diskon ataupun paket hemat, sehingga dengan adanya pemberian diskon pada barang tertentu akan menarik konsumen untuk membeli produk tersebut. Produk yang disediakan juga bermacam jenis ataupun jenis yang sama tetapi kualitas berbeda, sebab konsumen sangat memerlukan produk yang disesuaikan oleh kebutuhannya.                                                                                           

  Beberapa produk yang ditawarkan juga diberi harga secara langsung agar konsumen dapat mengaksesnya.Sehingga konsumen tidak perlu menanyakan harga pada produk yang bersangkutan. Dengan memberikan informasi tersebut, menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen sehingga berkenan untuk berbelanja.

d)     Promotion ( Promosi)

Saluran yang digunakan untuk memasarkan produk adalah secara offline. Pembeli datang ke toko Toko Kelontong secara langsung untuk membeli berbagai kebutuhan yang diinginkan. Saluran pemasaran tidak dilaksanakan secara online sebab diarasa kurang efektif bagi konsumen. Namun pemilik usaha juga melakukan kegiatan promosi melalui media sosial untuk mengiklankan usaha yang dilakukan sehingga menarik banyak pelanggan.

Proses penyediaan stok dari distributor selalu dilakukan pengecekan oleh pemilik usaha. Pemilik usaha akan menjamin produk yang dipasarkan adalah produk yang berkualitas, pelayanan yang ramah, dan harga yang terjangkau. Sehingga dapat menjamin kualitas dan standar produk yang dipasarkan.

6.2    Rencana Pemasaran

Rencana pemasaran Toko Kelontong yaitu dengan mempublikasikan melalui internet maupun media sosial untuk mengiklankan toko tersebut sehingga dapat dilihat oleh banyak orang. Toko Kelontong juga melakukan penawaran produk kepada pelanggan serta memberikan potongan harga untuk paket pembelian tertentu.                                                                                                    Toko tersebut dibuka pukul 05.30 WIB sampai 21.00 WIB menjadi daya tarik bagi msyarakat setempat. Karena jika terdapat kebutuhan mendesak, maka dapat memenuhi kebutuhannya untuk datang di Toko Kelontong. Sebab di toko yang lain, sekitar pukul 17.00 sudah tutup. Ditambah lagi posisi strategi dekat jalan utama desa dan disekitar rumah padat penduduk maka lonjakan konsumen terus bertambah. Pelayanan yang diberikan ramah dan baik sehingga konsumen merasa nyaman, dan akhirnya menjadi pelanggan tetap.

6.3    Analisis STP

a)      Segmentation

Segmentasi pasar adalah warga perkampungan sekitar lokasi usaha dan warga lainnya bukan hanya warga lokal. Baik dari olongan atas, menengah, maupun bawah.

b)      Targeting                                                                                                                    

Toko kelontong termasuk usaha kecil menengah yang lebih focus dalam menyediakan barang- barang kebutuhan rumah tangga, sehingga yang menjadi target sasaran adalah ibu rumah tangga, anak-anak, dan lain- lain. Konsumen yang menjadi target dalam pemasaran produk adalah semua usia mulai dari bayi hingga manula. Poduk- produk untuk bayi misalnya susu formula, pampers, dan lain- lain. Untuk anak- anak adalah camilan atau jajanan yang dijual oleh toko Toko Kelontong. Untuk remaja dan dewasa poduk yang ditawarkan adalah peralatan alat tulis, paket data internet, dan lain- lain. Untuk dewasa dan manula menyediakan berbagai kebutuhan pangan seperti beras, kecap, gula pasir, dan lain- lain serta perlengkapan kebutuhan hidup sehari- hari seperti peralatan mandi.

c)      Positioning                                                                                                                 

Dalam sebuah usaha maka seorang wirausaha yaitu pemilik toko Toko Kelontong selalu ingin mempunyai posisi yang disukai oleh konsumen. Dengan demikian, usaha tersebut akan mendapatkan perhatian dari konsumen sehingga dapat mendongkrak pendapatan usaha. Uasa Toko Kelontong menginginkan menjadi pilihan utama diantara toko kelontong yang lain. Sehingga setiap konsumen ingin membeli keperluan kebutuhan, toko tesebut menjadi pilihan utama.

6.4    Aspek Pasar dan Pemasaran                                                                                                    Sasaran pasar dari usaha Toko Kelontong adalah konsumen yang membutuhkan kebutuhan pokok sehari- hari. Walaupun banyak pesaing, tetapi toko tersebut memiliki konsumen tetap. Pemilik usaha memiliki kiat agar produknya tetap menjadi pilihan bagi masyarakat. Selain kualitas harga, konsumen akan memilih produk- produk yang lebih murah namun tetap berkualitas.                                                                                                            

        Usaha Toko Kelontong mencoba mempromosikan usaha toko kelontong melalu berbagai media online maupun offline. Sehingga toko kelontong sembako yang dijalankan dapat dikenal banyak orang dan memiliki pelanggan tetap. Cara promosi yang dilakukan Toko Kelontong selain media sosial yaitu dengan promosi yang dilakukan dari mulut ke mulut. Misalnya ada konsumen yang puas karena membeli produk dari toko, maka dari situ ia akan member tau tetangganya, begitu seterusnya.


BAB VII   

    RENCANA KEUANGAN

 

7.1    Modal Awal

Modal awal untuk mengembangkan usaha toko sembako Toko Kelontong mulai dari titik nol yaitu Rp 5.000.000,00. Modal diperoleh dari tabungan pribadi pemilik usaha. Modal awal yang dikeluarkan tidak membutuhkan banyak dana. Sebab saat itu toko yang dibuka bergabung pada rumah yang ditempati. Sehingga tidak memerlukan tempat baru untuk melakukan renovasi. Lalu untuk mengembangkan usahanya, TOKO KELONTONG membuka toko kelontong baru dengan usaha yang lebih besar di tempat yang sekarang, dan menjadi primadona khususnya bagi masyarakat Desa Bancak, Kecamatan Gunungwungkal, Kabupaten Pati.

7.2    Biaya Operasional

Modal peralatan dan perlengkapan di toko TOKO KELONTONG

Barang

Jumlah

Harga

Harga total

Etalase

4

Rp. 1.000.000

Rp. 4.000.000

Rak

10

Rp.    450.000

Rp. 4.500.000

Timbangan

2

Rp. 2.350.000 (duduk)

Rp.    300.000 (kodok)

Rp. 2.650.000

Peralatan lain

-

Rp. 1.000.000

Rp. 1.000.000

Total Biaya Tetap

Rp. 12.150.000







Biaya penyusutan alat

Alat

Harga

Penyusutan

Nilai Penyusutan

Etalase

Rp. 4.000.000

1/60

Rp.66.700

Rak

Rp. 4.500.000

1/60

Rp.75.000

Timbangan

Rp. 2.650.000

1/60

Rp. 44.200

Peralatan lain

Rp. 1.000.000

1/60

Rp.16.700

Total biaya penyusutan

Rp 202.600

 

Biaya tidak tetap

Belanja barang

Sembako

Rp.5.000.000

Rp. 9.500.000

Peralatan mandi

Rp.   800.000

Alat Tulis

Rp.   500.000

Kebutuhan bayi

Rp. 1.200.000

Camilan

Rp.   500.000

Paket data dan pulsa

Rp.   500.000

Bahan bakar

Rp.   500.000

 

Belanja lain- lain

Rp.   500.000

Listrik

Rp.   300.000

Transportasi

Rp.   500.000

Biaya lain

Rp.   200.000

Total biaya tidak tetap

Rp.10.500.000

 

 

Gaji Karyawan

               Karena usaha pertama kali dijalankan oleh pemilik usaha sendiri maka belum memerlukan karyawan.  TOKO KELONTONG merekrut karyawan pada bulan Februari 2020 lalu.

Adapun gaji karyawan adalah :

Gaji Karyawan

Rp.900.000

 

Jumlah Total Keseluruhan

Biaya Penyusutan alat

Rp       202.600

Biaya tidak tetap

Rp. 10.500.000

Gaji Karyawan

Rp.      900.000

Total biaya

Rp.11.602.600

Jadi biaya operasional yang dikeluarkan setiap bulan adalah 11.602.600. Namun hal tersebut tergantung pada harga- harga produk yang ditawarkan dan jenis serta banyaknya produk yang ditawarkan. 

7.3    Asumsi Harga Produk

Harga produk yang dijual oleh TOKO KELONTONG tergantung pada harga beli yang ditawarkan oleh salles. Lalu setiap produk yang didapatkan oleh salles akan dijual kembali oleh TOKO KELONTONG dengan maksimal keuntungan yang didapatkan adalah Rp. 500- Rp.3.000 per produk tergantung jenis produk yang diperjualkan.

7.4    Rencana Pendapatan

Dalam 1 hari, TOKO KELONTONG dapat mendatangkan konsumen sekitar 20- 40 orang. Dengan keperluan- keperluan kebutuhan yang berbeda- beda. Pendapatan yang diperoleh setiap harinya berkisar Rp. 400.000- Rp.1.000.000 setiap harinya. Sehingga untuk satu bulan, pendapatan yang dihasilkan tidaklah stabil tergantung minat konsumen dan kebutuhan para konsumen. Jadi rencana pendapatan yang diharapkan perbulannya adalah Rp. 16.000.000.

7.5    Keuntungan Laba Bersih

Penjualan

Rp. 16.000.000

Penerimaan dari hasil penjualan adalah sebagai berikut.

 

 

 

Sehingga keuntungan bersih yang didapatkan adalah

Laba  = Pendapatan- biaya operasional bulanan.

          = Rp. 16.000.000- Rp. Rp.11.602.600

          = Rp. 4.397.400 setiap bulannya

Laba bersih perhari

Rp.146.600

Laba bersih setiap harinya bisa kurang atau juga lebih dan cenderung tidak stabil. Tergantung besarnya taraf penjualan dan minat konsumen. Jika penjualan dalam toko kelontong sembako bertambah maka keuntungan yang didapatkan juga akan bertambah besar.

7.6    Analisa BEP (Break Event Point)

Untuk menghindari kondisi BEP, pemilik usaha sudah memperhatikan harga jual setiap produk, banyak produk yang sesuai dengan minat konsumen, serta laba yang ingin didapatkan atas penjualan suatu produk.

       Perhitungan BEP(Break Event Point) :

1.      Biaya tetap perbulan sebesar Rp. 12.150.000.

2.      Biaya tidak tetap dan gaji karyawan adalah Rp.11.400.000.

3.      Harga jual pendapatan Rp. 16.000.000

4.      Kapasitas penjualan yaitu Rp.15.000 produk.

BEP(Rupiah) =                             Biaya Tetap

                             1 – ( )

                      =                     Rp. 12.150.000.

         1 – ( )

                      =                       Rp. 12.150.000.

1 – ( )

                     =                     Rp. 12.150.000.

      1 – (0,7125)

                            =      Rp. 12.150.000.

 0,2875

                    =      Rp.42.260.000

 

 

BAB VIII                                                                                                               RESIKO USAHA

 

8.1    Analisis Resiko dan Solusi                                                                     Resiko-resiko yang dihadapi oleh toko kelontog TOKO KELONTONG adalah sebagai berikut.

1.      Pemerolehan produk yang dijual

Produk- produk yang disediakan oleh TOKO KELONTONG merupakan hasil pembelian dari salles. Namun suatu kondisi dapat mengakibatkan keterlangkaan bahan- bahan yang dijual. Di musim paceklik juga ketersediaan produk yang ditawarkan akan berkurang. Sehingga tergantung pada tingkat penyediaan barang yang tentunya mempengaruhi pasokan produk yang secara tidak langsung dapat mengakibatkan penurunan hasil usaha.

Solusi :

Pemilik usaha akan mengorganisir secara berkala ketersediaan produk yang dimiliki. Sehingga stok yang dimiliki dapat meminimalisir terjadinya kekurangan produk untuk diperjualkan.

2.      Harga Produk

Harga produk yang dijual oleh TOKO KELONTONG mestinya terjadi penaikan maupun penurunan karena harga yang diperoleh dari sales kadang tidak tetap, sehingga kosumen akan membandingkan produk tersebut dengan produk yang lain ataupun mengurangi pembelian tergantung dengan budget yang dimiliki.

Solusi :

Untuk mengurangi resiko tersebut, pemilik usaha selalu berupaya untuk menstabilkan harga yang dijual. Ataupun dengan mengganti produk lain yang sejenis namun kualitasnya tidak meragukan dan sesuai dengan keinginan konsumen.

3.      Persaingan Usaha

Persaingan yang disebabkan karena maraknya pihak lain yang juga membuka toko yang sama. Ataupun pengaruh pembukaan alfamart serta indomart yang dapat mengakibatkan turunnya jumlah penjualan

Solusi :

Meningkatkan kualitas pelayanan kepada konsumen.

Memberikan inovasi baru pada toko yang diberikan, seperti memainkan music yang kekinian, dan selalu menjaga kebersihan dan kerapian toko.

4.       Keterlambatan konsumen dalam membayar

Toko Kelontong saat diwawancarai mengungkapkan bahwa banyak konsumen yang melakukan pengebonan. Sehingga penghasilan yang didapatkan menjadi berkurang karena ketidaktepatan konsumen melakukan pembayaran sehingga terus menunggak.

Solusi :

Pembayaran bon oleh konsumen di TOKO KELONTONG yaitu dengan membuat perjanjian untuk membayarkan sesuai tenggat waktu yang diberikan. Melakukan follow-up rutin dalam menagih pembayaran oleh konsumen.

 

BAB IX    

RENCANA PENGEMBANGAN

9.1 Penetrasi Pasar

Penetrasi pasar merupakan strategi yang digunakan oleh usaha toko kelontong Toko Kelontong dalam memasarkan dan menjual produk- produk kepada konsumen. Keberhasilan produk untuk sampai di konsumen tergantung pada seberapa besar permintaan pasar terhadap kebutuhan produk, Kualitas produk, pelayanan, dan harga yang ditawarkan. Kepuasan konsumen menjadi tolak ukur berhasilnya produk- produk yang telah ditawarkan sehingga konsumen dapat menjadi pelanggan tetap.                                                                     

Strategi penetrasi pasar yang digunakan oleh TOKO KELONTONG adalah sebagai berikut.

-  Penetapan Harga

Pemilik usaha TOKO KELONTONG dalam melaksanakan usahanya menggunakan strategi dengan membatasi kentungan agar tidak terlalu tinggi sehingga harga jual produk yang ditawarkan lebih rendah  diandingkan dengan pesaing lainnya. Sehingga dapat meningkatkan volume penjualan. Walaupun kualitas yang ditawarkan sama baiknya dengan kualitas dari toko kelontong yang lain.

-   Promosi produk yang dilakukan TOKO KELONTONG yaitu melalui media daring maupun luring. Media daring yaitu melalui promosi lewat media sosial. Sedangkan secara luring yaitu melalui kepuasan Konsumen saat berbelanja kemudian menularkannya ke konsumen yang lain sehingga dapat menarik banyak pelanggan.

9.2 Pengembangan Produk

Toko kelontong TOKO KELONTONG  memiliki prospek pengembangan yang bagus sebab kebutujan konsumen selalu  diperhatikan dalam hal penyediaaan produk- produk yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari- hari. Lalu harga yang ditawarkan cukup ekonomis bagi masyrakat sehingga konsumen berbondong- bondong untuk datang berbelanja. Pelayanan yang ramah, kebersihan toko, dan iringan musik membuat prlanggan betah untuj datang berbelanja di toko TOKO KELONTONG. Apalgi letaknya yang strategis di rumah padat penduduk sehingga menjadi daya tarik untuk konsumen.

Pemilik usaha TOKO KELONTONG selalu berusaha untuk mengembangkan usahanya agar lebih dikenal oleh masyarakat luas. Upaya tersebut dilakukan untuk dapat mengimbangi persaingan denga toko kelontong lain sehingga dapat mempertahankan bisanis yang dijalankannya.

 

BAB X  

 PENUTUP

10.1 Kesimpulan

Usaha toko kelontong TOKO KELONTONG berpotensi untuk terus dikembangkan agar menjadi terus maju dan berkembang. Untuk menyukseskannya pemilik usaha selalu berkomitmen untuk mengembangkan usahanya agar dapat mempertahankan bisnis tersebut. Adapun usaha yang dilakukan yaitu  drngan memberikan pelayanan yang ramah, inovasi dalam menyediakan musik agar dapat dinikati konsumen dan tentunya harga yang ditawarkan lebih bersahabat sehingga menarik konsumen untuk selalu datang dan menjadi pelanggan tetap. Sehingga upaya- upaya yang dilakukan dapat menghindari segala resiko yang diyimbukan dengan adanya persaingan dengan toko kelontong yang lain. Oleh karenanya usaha tersebut memiliki potensi yang baik dengan penanganan masalah yang efektif dan tepat sehingga dapat mengatasi permasalahan yang ditimbulkan  dan membuat usaha tersebut terus maju , dan mencapai kejayaan

10.2 Saran

Toko kelontong Toko Kelontong memiliki prospek yang sangat baik. Hendaknya  pemilik usaha untuk selalu mengopyimalkan pelayanan yang diberikan,sehingga pelanggan tetap mau berbelanja di toko tersebut. Semoga usaha tersebut terus berkembang dan meluas ke masyarakat yang lain sehingga dapat menginspirasi pihak lain untuk berwirausaha untuk mencapai kebermanfaatan bagi hidupnya.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Langkah-langkah Dalam Menganalisis Relevansi Buku Guru dan Buku Siswa

Sintaks dan Skenario Pembelajaran Metode Membaca dan Menulis Permulaan (MMP)