Featured Post

BERLITERASI DIGITAL AGAR BIJAK MENGHADAPI MODUS KEJAHATAN SIBER PERBANKAN

Gambar
Perkembangan teknologi telah merambah ke hampir semua sektor kehidupan masyarakat. Tentunya membawa dampak besar bagi masyarakat Indonesia. Perubahan ini terlihat dari peningkatan kemampuan masyarakat dalam mengakses informasi melalui media yang lebih beragam dari sebelumnya. Berbagai isu dan kasus seputar masyarakat digital semakin banyak muncul dan memperkuat pengaruh-pengaruh nyata dari revolusi digital bagi kehidupan sehari- hari. Kehadiran teknologi tidak hanya menghasilkan efisiensi, tetapi juga menyuguhkan ancaman bagi umat manusia. Kemunculan istilah siber mengarah pada keamanan global atas teknologi digital. Hampir setiap aspek kehidupan manusia dan instalasi penting pemerintah sekarang terdigitalisasi, sehingga jangkauan serangan siber menjadi lebih luas. Hal ini menunjukkan bahwa serangan siber dapat menyebabkan baik kerusakan fisik maupun nonfisik dalam skala besar. Terdapat empat pilar dalam literasi digital versi Kominfo yaitu cakap digital, etika digital, budaya digita

RENCANA IDE BISNIS KEWIRAUSAHAAN KERIPIK BAYAM KIYAMMY

 RENCANA IDE BISNIS KEWIRAUSAHAAN KERIPIK BAYAM

KIYAMMY


DAFTAR ISI


DAFTAR ISI....................................................................................................... iv

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang.......................................................................................... 1

1.2  Visi dan Misi............................................................................................. 2

1.3  Tujuaan Usaha.......................................................................................... 2

1.4  Manfaat Usaha.......................................................................................... 3 

 

BAB II IDENTITAS USAHA

2.1 Deskripsi Usaha....................................................................................... 4

2.2 Potensi Usaha........................................................................................... 5

2.3 Analisis SWOT........................................................................................ 5

BAB III STRUKTUR ORGANISASI

3.1 Logo Perusahaan...................................................................................... 6

3.2 Struktur Organisasi................................................................................... 6

BAB IV RENCANA PRODUKSI

4.1 Aspek Produksi........................................................................................ 10

BAB V PEMASARAN

5.1 Bauran Pemasaran.................................................................................... 12

5.2 Rencana Pemasaran.................................................................................. 13

5.3 Analisis STP............................................................................................. 15

5.4 Aspek Pasar dan Pemasaran..................................................................... 15

BAB VI RENCANA KEUANGAN

6. 1 Modal Awal............................................................................................ 16

6.2 Biaya Operasional.................................................................................... 16

6.3 Asumsi Harga Bahan Baku...................................................................... 18

6.4 Rencana Pendapatan................................................................................ 18

6.5 Keuntungan Laba Bersih.......................................................................... 18

6.6 Analisa BEP (Break Event Point) ........................................................... 19

BAB VII RESIKO USAHA

7.1 Analisis Resiko dan Solusi....................................................................... 20

BAB VIII RENCANA PENGEMBANGAN

8.1 Penetrasi Pasar......................................................................................... 21

8.2 Pengembangan Produk............................................................................ 21

BAB IX PENUTUP

9.1 Kesimpulan............................................................................................... 22

9.2 Saran......................................................................................................... 22

LAMPIRAN........................................................................................................ 23

 

 BAB I

 PENDAHULUAN

 

1.1    Latar Belakang

Menjadi seorang wirausahawan yang sukses tentunya menjadi harapan bagi setiap orang. Tak jarang banyak sekali masyarakat yang mencoba mengambil peluang untuk berbisnis dalam bidang kuliner seperti produk camilan.    Saat ini banyak bermunculan produsen baru yang memproduksi makanan ringan untuk dipasarkan. Hal ini dikarenakan makanan ringan sangat digemari semua kalangan. Makanan ringan yang beredar di pasaran mulai bervariasi rasa dan bentuknya. Inovasi pun terus berkembang, makanan ringan yang memberikan ciri khas bentuk yang unik, rasa yang nikmat dan harga yang murah dapat menarik minat konsumen untuk mengkonsumsi. Salah satunya adalah bisnis keripik bayam.

Untuk itu penulis memilih Keripik Bayam bernama Kiyammy sebagai produk yang akan peulis pasarkan. Bisnis ini akan didirikan dengan nama perusahaan Delicious Kiyammy yang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri pangan. Perusahaan ini akan dikembangkan dengan mengolah daun bayam menjadi produk makanan ringan yang nikmat dikonsumsi dan juga kaya nutrisi. Bayam yang dijadikan bahan baku utama dalam pembuatan keripik membuat makanan ringan ini berbeda dengan keripik pada umumnya. Sehingga membuat orang penasaran dengan rasa yang dihasilkan dari produk ini.

Dengan adanya keripik bayam ini, penulis mengharapkan masyarakat bisa menikmati olahan lain dari bayam. Penulis sangat tertarik untuk merealisasikan bisnis pembuatan keripik bayam. Keripik bayam merupakan makanan yang khas sekali karena camilan yang berbahan baku bayam ternyata dapat diolah menjadi sebuah camilan yang enak. Selain itu bayam memiliki banyak kandungan gizi yang bermanfaat bagi tubuh pengonsumsinya.      

Kripik bayam dioalah dari bayam yang dilapisi dengan tepung sebagai perekat lembaran bayam yang akan di goreng. Tepung pelapis yang umum digunakan untuk kripik terbuat dari tepung beras. Pengolahan bayam menjadi kripik, selain memberi keanekaragaman pangan juga mampu meningkatkan kualitas dan nilai ekonomis dari sayuran tersebut.

Oleh karenanya bayam yang kurang digemari masyarakat membuat penulis sangat tertarik untuk mendirikan bisnis keripik bayam karena daun bayam kurang dimanfaatkan secara maksimal. Karena itu penulis mempunyai ide untuk mengolah daun bayam menjadi makanan yang enak dan sehat dengan diolah menjadi keripik bayam. Sehingga daun bayam lebih bermanfaat dan harapannya usaha yang penulis rintis dapat membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar. Selain itu penulis akan terus berusaha mengembangkan usaha keripik bayam dengan rasa original, akan dikreasikan menjadi kripik berbagai rasa sehingga menarik bagi para konsumen. Berdirinya usaha ini akan dapat memberikan manfaat yang besar juga bagi pelaku bisnis, konsumen, dan investor.

1.2    Visi dan Misi

Visi yang diusung  Kripik Bayam Kiyammy adalah sebagai berikut.

Sehat,  Unik, dan Bersahabat dalam memuaskan konsumen melalui home industry yang mampu bersaing di pasaran dengan menerapkan sistem padat karya yang ramah lingkungan.

Misi yang diusung  Kripik Bayam Kiyammy adalah sebagai berikut.

1.    Menjadikan tanaman bayam menjadi camilan yang sehat, unik, dan bersahabat.

2.    Membuat keripik bayam yang digemari masyarakat luas dengan pengadaan  inovasi yang berbeda

3.    Melayani dengan sepenuh hati, jujur, dan berusaha memuaskan konsumen.

1.3    Tujuaan Usaha

Tujuan dari usaha Kripik Bayam Kiyammy adalah sebagai berikut.

1.      Mempermudah masyarakat untuk memberikan inisiatif camilan yang sehat dan murah.

2.      Mengembangkan bisnis pemanfaatan sumber daya alam potensial yaitu daun bayam.

3.      Meningkatkan taraf hidup menjadi lebih baik untuk memperoleh keuntungan.

4.      Memperoleh kepercayaan yang optimal dari konsumen sehingga usaha yang dilaksanakan akan terus berkembang.

1.4    Manfaat Usaha

Manfaat dari usaha Delicious Kiyammy adalah sebagai berikut.

1.      Memenuhi kebutuhan dan selera konsumen.

2.      Memperoleh suatu keuntungan dan pendapatan dari usaha mandiri yang didirikan untuk mensejahterakan pemilik dan tenaga kerja dari menjalankan bisnis yang dilakukan.

3.      Mencipatakan lapangan pekerjaan.

4.      Melatih kemandirian.

 

 

 

 

BAB II     

IDENTITAS USAHA

1.1    Deskripsi Usaha

a)    Nama Toko : Deliciious Kiyammy

b)   Pemilik        : Chandra Anggyetta Pramesti

c)    Umur           : 19 tahun

d)   Alamat         : Desa Bancak RT 06 RW 02, Kecamatan Gunungwungkal,  Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah.

           Delicious Kiyammy  akan penulis dirikan sebagai perusahaan yang bergerak pada bidang kuliner berupa camilan. Produk camilan yang akan dipasarkan adalah keripik bayam Kiyammy. Bayam sendiri merupakan jenis sayuran yang sudah dikenal banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Sayuran ini menjadi salah satu pilihan dari berbagai macam sayuran yang ada untuk dikonsumsi oleh berbagai macam kalangan, mulai dari kalangan menengah keatas sampai kalangan bawah. Rasanya yang enak, mudah didapat, dan harganya yang relatif terjangkau menjadi beberapa alasan utama mengapa bayam dipilih untuk dikonsumsi. Selain itu, kandungan gizi yang terkadung didalam sayuran jenis Bayam juga sangat baik untuk tubuh. Bayam memiliki kandungan air yang yang cukup tinggi, serta memiliki kandungan karbohidrat, protein, zat besi, dan kalsium.                                                                                                          Ketersediaan Bayam di Indonesia cukup melimpah. Bayam menjadi sayuran yang selalu tersedia sepanjang tahun sehingga sangat mudah untuk menemukannya di Indonesia. Selain itu bayam juga digolongkan menjadi sayuran yang sangat familiar dengan masayarakat Indoensia, dan hampir semua orang mengetahui sayuran jenis bayam dan pernah mengkonsumsinya. Hal ini mendorong penulis untuk melakukan kreasi dan inovasi dalam pengolahan bayam, menjadi sebuah olahan yang unik, kreatif, namun tetap sehat dan higienis. Usaha yang dijalankan oleh penulis akan terus dikembangkan dengan berbagai varian rasa seperti original, pedas, jagung manis, dan lain- lain. Penulis akan terus berusaha memperbaiki kualitas dagangan dengan harga terjangkau. Sehingga menarik masyarakat untuk berbondong- bondong dan tertarik untuk membeli produk keripik bayam Kiyammy.  

1.2    Potensi Usaha

             Mengingat di Indonesia, memiliki banyak sekali sumber daya alam yang belum dapat dimanfaatkan secara maksimal. Salah satunya adalah pemanfaatan bayam sebagai salah satu camilan yang enak dan renyah. Usaha yang ingin penulis rintis adalah pembuatan keripik bayam Kiyammy. Sebab banyak yang dijual dipasaran produk keripiknya berupa keripik pisang, keripik ketela, keripik tempe, dan lain- lain. Sehingga dengan adanya inovasi keripik bayam akan membuat masyarakat menularkan hasrat keing tahuannya tentang produk tersebut.Apalagi keripik menjadi camilan favorit bagi setiap masyarakat untuk teman bersantai. Dan sumber daya yang digunakan juga melimpah dan untuk mendapatkannya juga dengan harga relative murah. Juga kandungan gizi yang terdapat pada bayam yang sehat untuk dikonsumsi. Ditambahlagi varian rasa yang beragam yang dipasarkan akan menarik minat konsumen. Sehingga penulis optimis bahwa usaha yang akan dirintis penulis akan laku di pasaran.  Oleh karenanya bisnis tersebut dapat berkembang, maju dan sukses untuk kedepannya

1.3    Analisis SWOT

a)      Strength (Kekuatan)

1.    Bahan baku yang mudah diperoleh dan tersedia sepanjang tahun.

2.    Bahan baku yang memiliki kandungan gizi tinggi

3.    Harga bahan baku yang relatif murah

4.    Variasi rasa yang beraneka ragam

5.    Belum banyak pesaing sejenis

6.    Produk selalu dalam keadaan baru karena umur produk singkat

7.    Produk memiliki merk

b)      Weakness(Kelemahan)

1.    Bayam mudah layu

2.    Tekstur Bayam yang tipis membuat bayam harus mendapat perlakuan yang sangat hati-hati

3.    Mudah dalam pengembangan variasi rasa

4.    Mudah mengembangkan wilayah pemasaran

c)    Opportunity( Kesempatan)

1.    Belum banyak produk sejenis di pasaran

2.    Keripik menjadi snack yang banyak digemari dan disukai semua kalangan

3.    Pasar yang masih terus dapat dikembangkan.

d)      Threat (Ancaman)

1.      Adanya pesaing produk sejenis

2.      Persaingan harga dengan pesaing

 

 

BAB III  

 STRUKTUR ORGANISASI

 

3.1 Logo Perusahaan

Simbol

Arti

Delicious

Menunjukkan bahwa produk yang dibuat oleh penulis merupakan produk yang rasanya enak.

Kiyammy

Singkatan dari keripik bayam Yummi.

Warna Hijau

Menandakan pemanfaatan keanekaragaman sumber daya potensial yaitu tumbuhan bayam

Warna putih

Melambangkan kesucian  hati bahwa penulis akan terus mengembangkan produk dengan ketulusan dan rendah hati.

 

3.2   Struktur Organisasi

Nama Usaha  : Delicious Kiyammy

Pemilik Usaha: Chandra

Alamat Usaha: Desa Bancak RT 06 RW 02, Kecamatan Gunungwungkal,  Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah.

Owner

Bagian Pemasaran

Bagian Produksi

Bagian Keuangan


Usaha ini merupakan usaha menengah jadi tenaga kerja yang dibutuhkan juga tidak banyak. Penulis berharap usaha atau bisnis yang dirintis oleh penulis akan terus berkembang yang akan berdampak pada perekrutan tenaga kerja sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di Indonesia.

Adapun tenaga kerja yang dibutuhkan adalah:

Jabatan

Jumlah

Jam Kerja

Job Desription

Owner

1

05.00   – 17.00

Pengusaha dalam toko ini, dimana tugasnya yaitu merencanakan, mengorganisir, serta mengawasi jalannya usaha.

·     Membuat keputusan

·     Memimpin jalannya usaha

Bagian Pemasaran

1

05.30   – 17.00

Orang/badan yang bertanggung jawab dan menjalankan fungsi pengawasan terhadap proses marketing produk secara keseluruhan, dan secara langsung bertanggung jawab kepada pemilik atas kinerja dari tugas dan fungsi yang dilakukan

Bagian Produksi

2

07.00 – 17.00

Orang/badan yang bertanggung jawab dan menjalankan fungsi pengawsan terhadap proses produksi produk secara keseluruhan, dan secara langsung bertanggung jawab kepada pemilik atas kinerja dari tugas dan fungsi yang dilakukan, juga melakukan proses produksi terhadap produk Keripik Bayam

Bagian Keuangan

1

07.00- 17.00

Orang/ badan yang bertanggung jawab dan menjalankan fungsi pengawsan terhadap manajemen keuangan perusahaan secara keseluruhan, dan secara langsung bertanggung jawab kepada pemilik atas kinerja dari tugas dan fungsi yang dilakukan, serta menjalankan manajemen keuangan terhadap produk Keripik Bayam.

 

 

 BAB IV          

RENCANA PRODUKSI

 

4.1    Aspek Produksi

Aspek produksi Delicious Kiyammy dalam menentukan produk yang dipasarkan berdasarkan kebutuhan yang ada. Pemilik usaha akan memprediksi suplay produk agar tidak terjadi kelangkaan produk bahan baku. Penulis juga akan berupaya untuk membudidayakan bayam sendiri sehingga akan lebih mempermudah proses pembuatannya.                                                    

Lokasi bisnis Delicious Kiyammy sangat strategis karena berada di pemukiman yang cukup padat. Dengan mayoritas masyarakat yang suka terhadap camilan. Sehingga akan mempermudah masyarakat mendapatkan camilan dan berbondong- bondong ke rumah untuk membeli keripik bayam.    

Dalam menentukan volume produksi, delicious Kiyammy menimbang dan menyediakancamilan yang enak dan sehat degan tetap memperhatikan gizi yang didapatkan oleh konsumen setelah mengonsumsi camilan keripik bayam. Sehingga dalam penentuannya selalu memprediksi permintaan dan minat konsumen terhadap suatu produk. Sebab jika kapasitas volume produksi terlalu berlebihan maka akan menimbulkan masalah baru dalam penyimpanan karena daun bayam sendiri kurang tahan lama.                        

Bahan produksi berupa produk- produk yang diperjualbelikan cukup tersedia. Sebab pemilik toko menerima pemasokan barang secara kontinyu sehingga produk- produk selalu tersedia di toko tersebut. Produk daun bayam yang diperlukan mudah ditemukan di pasaran.     

Proses Produksi meliputi kegiatan sebagai berikut.

a.  Membeli bahan mentah untuk pembuatan produk

b.  Mengolah bahan mentah tersebut menjadi bahan jadi

 

Alat dan Bahan

·      Daun Bayam

·      Cobek + uleg-uleg

·      Wajan 

·      Tepung terigu

·      Garam

·      Ketumbar

·      Baskom

·      Sendok

·      Kompor

·      Minyak goreng

·      Bawang putih

·      Air secukupnya

Langkah – langkah

1.        Membersihkan daun bayam hingga bersih

2.        Mengupas bawang, menambahkan garam, ketumbar lalu di uleg

3.        Setelah bumbu rata, member air secukupnya kemudian aduk

4.        Menyiapkan baskom, kemudian tambahkan tepung terigu

5.        Memasukan bumbu ke baskom, lalu aduk hingga rata

6.        Setelah tercampur rata, kemudian memasukkan daun bayam ke baskom

7.        menghangatkan minyak goreng

8.        Menggoreng bayam dengan api kecil

9.        Mengangkat keripik bayam dan ditiriskan

 

 

 

BAB V 

PEMASARAN

 

5.1    Bauran Pemasaran

a)      Produk (Produk)

Produk usaha yang dijual adalah olahan keripik dari sayuran bayam dengan berbagai varian rasa dengan rasa original, rasa manis, maupun pedas. Dengan produk yang aman, sehat, bergizi, serta harga yang ekonomis.

b)      Place ( Lokasi)

Lokasi sebagai tempat untuk berbisnis adalah rumah penulis yaitu Desa Bancak RT 06 RW 02, Kecamatan Gunungwungkal,  Kabupaten Pati. Tempat tersebut dipilih karena sangt strategis mudah ditemukan, mudah dijangkau sehingga konsumen dapat datang kapan saja.

c)      Price(Harga)

Pemilik toko memperkirakan harga jual dalam menjalankan bisnisnya. Pemilik tidak akan mengambil keuntungan yang terlalu banyak pada setiap produk yang dijual. Harga yang ditawarkan juga lebih bersahabat pada konsumen.         Harga yang diuraikan akan ditempel pada kemasan. Untuk produk yang kecil akan diharga Rp 2.000/bungkus. Untuk ukuran besar diharga Rp 6.000/bungkus.          Beberapa produk yang ditawarkan juga diberi harga secara langsung agar konsumen dapat mengaksesnya. Sehingga konsumen tidak perlu menanyakan harga pada produk yang bersangkutan. Dengan memberikan informasi tersebut, menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen sehingga berkenan untuk berbelanja.

d)      Promotion ( Promosi)

Saluran yang digunakan untuk memasarkan produk adalah secara offline dan online . Pembeli dapat datang ke perusahaan Delicious Kiyammy secara langsung untuk membeli camilan yang diinginkan. Saluran pemasaran juga dilaksanakan secara online dengan melakukan kegiatan promosi melalui media sosial untuk mengiklankan produk yang dilakukan sehingga menarik banyak pelanggan.

Pemilik usaha akan menjamin produk yang dipasarkan adalah produk yang berkualitas dan harga yang ditawarkan juga terjangkau. Sehingga dapat menjamin kualitas dan standar produk yang dipasarkan.

5.2    Rencana Pemasaran

Keripik Bayam dari Delicious Kiyammy memiliki tantangan tersendiri dalam memasuki pasar keripik yang sudah lebih dulu dipimpin oleh pasar keripik singkong. Perusahaan yang dirintis penulis optimmis dapat memasuki pasar keripik dengan baik karena kekuatan produk Kiyammy yang tidak dimiliki oleh produk keripik sejenis lain. Selain itu, bahan utama Kiyammy yaitu Bayam adalah jenis sayuran yang memiliki kandungan gizi lebih baik dibandingkan dengan keripik jenis lainnya. Perusahaan optimis bahwa dengan bahan dasar Bayam pada keripik produksi perusahaan Delicious Kiyammy sebagai salah satu alternatif pilihan camilan sehat berbahan dasar sayuran.

Untuk dapat mewujudkan hal tersebut, strategi pemasaran yang akan dilakukan adalah sebagai berikut.

1.              Strategi Produk

                        Strategi produk Keripik Bayam Kiyammy dapat dilihat dari segi kualitas, kuantitas, dan kemasan. Dalam hal ini Keripik Bayam  Kiyammy dapat mencakup ketiga aspek tersebut. Kualitas Keripik Bayam dari perusahaan yang dirintis penulis tidak kalah dengan produk keripik lain yang ada di pasaran, terjamin sehat, halal, dan ekonomis. Bahan dasar Keripik Bayam yaitu daun bayam memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi menjadikan produk kami menjadi pilihan camilan sehat yang unggul dibandingkan keripik sejenis lainnya. Ditambah kemasan Keripik Bayam Kiyammy yang terjamin kebersihanya, membuat produk ini semakin terjaga kehigienisannya.

2.         Strategi Harga dan Pembayaran

                        Harga per kemasan Keripik Bayam Kiyammi tergantung ukuran kemasan.  Untuk produk yang kecil akan diharga Rp 2.000/bungkus. Untuk ukuran besar diharga Rp 6.000/bungkus. Harga tersebut adalah harga yang cukup bersaing di pasar keripik sejenis. Namun dengan keunggulan kualitas dan keunikan keripik membuat perusahaan optimis bahwa harga yang ditetapkan perusahaan akan meningkatkan penjualan dan menambah profit perusahaan, karena harga tersebut relatif terjangkau dan dapat dibeli oleh berbagai kalangan baik kalangan menengah ke atas maupun kalangan memengah kebawah, naik tua maupun muda.

3.         Proses Distribusi

                Proses distribusi produk ke konsumen dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti, mendistribusikan ke pedagang eceran dan mendistribusikan langsung kepada pelanggan dengan menggunakan berbagai media distribusi dan promosi. Misalnya, perusahaan melakukan promosi melalu social-media, atau perusahaan melakukan penjualan langsung kepada pelanggan.

1.              Proses Pemasaran.

Kegiatan meliputi :

a.  Membuat kemasan produk yang telah jadi semenarik mungkin

b.  Memasarkan produk secara face to face dan mouth to mouth

c.    Memasarkan produk secara online melalui situs jejaring sosial dan chat application

2.              Proses Penjualan.                                                                                   Kegiatan meliputi :

a.  Menjual produk langsung kepada konsumen

b.  Menjual produk melalui pihak kedua yaitu reseller

 

 

5.3    Analisis STP

a)      Segmentation

Segmentasi pasar adalah warga perkampungan sekitar lokasi usaha dan warga lainnya bukan hanya warga lokal. Baik dari golongan atas, menengah, maupun bawah.

Pembagian pasar oleh beberapa konsumen dengan kebutuhan yang sama yaitu kebutuhan sekunder. Disini ditonjolkan gaya hidup dalam memilih makanan.

b)      Targeting

Target dari produk Keripik Bayam Kiyammy mencakup seluruh lapisan masyarakat mulai dari kalangan menengah ke atas samapai menengah ke bawah.

c)      Positioning

Posisi pasar yang menjanjikan karena masih terus dapat dikembangkan.

5.4    Aspek Pasar dan Pemasaran                                                                           

    Pemasaran merupakan salah satu ujung tombak kelangungan hidup sebuah usaha. Hal ini dikarenakan adanya hubungan langsung dengan pelanggan. Strategi pemasaran yang digunakan harus sefleksibel mngkin hingga tidak terjadi kesulitan dalam memperoleh produk. Saat ini pasar keripik didominasi oleh produ keripik berbahan dasar singkong dan pisang, khususnya varian keripik singkong pedas yang sempat booming dalam beberapa tahun terakhir.                                                     

 

 

 

 

 

BAB VI    

 RENCANA KEUANGAN

 

6.1    Modal Awal

Modal awal untuk mengembangkan usaha Delicious Kiyammy dari titik nol yaitu Rp 1.500.000,00. Modal awal yang dikeluarkan tidak membutuhkan banyak dana. Sebab perusahaan bergabung pada rumah yang ditempati. Sehingga tidak memerlukan tempat baru untuk melakukan renovasi.

6.2    Biaya Operasional

Modal peralatan dan perlengkapan di Delicious Kiyammy adalah sebagai berikut.

Barang

Jumlah

Harga

Harga total

Kompor

1 buah

Rp 200.000

Rp 200.000

Wajan

2 buah

Rp 50.000

Rp 100.000

Susuk

2 buah

Rp 15.000

Rp 30.000

Erok- erok

2 buah

Rp 20.000

Rp 40.000

Cobek

1 buah

Rp 45.000

Rp 45.000

Baskom

3 buah

Rp 5.000

Rp 15.000

Tempayan

1 buah

Rp 8.000

Rp 8.000

Centong

1 buah

Rp 2.000

Rp 2.000

Total

Rp. 400.000









Biaya penyusutan alat 

Alat

Harga

Penyusutan

Nilai Penyusutan

Kompor

Rp 200.000

1/48

Rp. 4.200

Wajan

Rp 100.000

1/48

Rp. 2.100

Susuk

Rp 30.000

1/48

Rp.   700

Erok- erok

Rp 40.000

1/48

Rp.   800

Cobek

Rp 45.000

1/48

Rp.   900

Baskom

Rp 15.000

1/ 24

Rp.   600

Tempayan

Rp 8.000

1/ 24

Rp.   300

Centong

Rp 2.000

1/ 12

Rp.   200

Biaya tidak tetap

Bahan

Harga/ 1 kali  produksi

Daun bayam 5 ikat

Rp. 5.000

Tepung terigu

Rp. 8.000

Garam

Rp. 1.000

Ketumbar

Rp. 3.000

Minyak goring 1 liter

Rp. 12.000

Bawang putih

Rp. 8.000

Pengemas

Rp. 5.000

Biaya lain- lain

Rp. 5.000

Total biaya tidak tetap

Rp.47.000

 

Total biaya produksi dalam 1 bulan (± 22 hari) dengan estimasi setiap hari sabtu dan minggu usaha produksi libur adalah Rp.46.000 x 22 = Rp.1.034.000

Jumlah Total Keseluruhan

Biaya Tetap

Rp.     400.000

Biaya tidak tetap

Rp.   1.034.000

Total biaya

Rp.  1. 434.000

6.3    Asumsi Harga Produk

Harga produk yang dijual oleh Delicious Kiyammy adalah sebagai berikut yaitu Untuk produk yang kecil akan diharga Rp 2.000/bungkus. Untuk ukuran besar diharga Rp 6.000/bungkus.

6.4    Rencana Pendapatan

Dalam 1 hari, Delicious Kiyammy dapat memproduksi keripik bayam sebanyak 25 bungkus kecil dan 10 bungkus besar. Sehingga rencana pendapatan sebagai berikut.

Pendapatan perhari = Rp. 2000 x 25 = Rp. 50.000

  =  Rp. 6000 x 10 = Rp. 60.000

Jumlah pendapatan perhari = Rp. 110.000

Maka perbulannya Rp. 110.000 x 22 = Rp. 2.200.000

Jadi rencana pendapatan yang diharapkan perbulannya adalah Rp. 2. 200.000.

6.5    Keuntungan Laba Bersih

Penerimaan dari hasil penjualan adalah sebagai berikut.

Penjualan

Rp.2.200. 000


Sehingga keuntungan bersih yang didapatkan adalah

Laba  = Pendapatan- biaya operasional bulanan.

          = Rp. 2.200.000- Rp.1.034.000

          = Rp. 1.166.000

Sehingga keuntungan bersih yang didapatkan adalah

Laba  = Pendapatan- biaya operasional bulanan.

          = Rp. 2.200.000- Rp.1.034.000

          = Rp. 1.166.000

Laba bersih perhari

Rp.53.000


Jika bulan pertama berhasil membukukan laba, kemungkinan besar bulan berikutnya akan bertambah keuntungannya, dengan asumsi pelanggan akan melakukan pembelian ulang.

6.6    Analisa BEP (Break Event Point)

Untuk menghindari kondisi BEP, pemilik usaha sudah memperhatikan harga jual setiap produk, banyak produk yang sesuai dengan minat konsumen, serta laba yang ingin didapatkan atas penjualan suatu produk.

       Perhitungan BEP(Break Event Point) :

1.      Biaya tetap perbulan sebesar Rp.  400.000

2.      Biaya tidak tetap adalah Rp. 1.034.000.

3.      Harga jual pendapatan Rp. 2. 200.000.

4.      Kapasitas penjualan yaitu 770 produk.

BEP(Rupiah) =                             Biaya Tetap

                             1 – ( )

     =                     Rp.  400.000

         1 – ( )

                      =                       Rp. 400.000

1 – ( )

                     =                     Rp. 400.000

      1 – (0,47)

                            =      Rp. 400.000

 0,53

                    =      Rp. 754.717

 

 

 

 

BAB VII    

RESIKO USAHA

 

7.1    Analisis Resiko dan Solusi                                                                    

Resiko-resiko yang dihadapi oleh perusahaan Delicious Kiyammy adalah sebagai berikut.

a.    Resiko yang mungkin timbul dari produk ini adalah banyak ditiru oleh produsen-produsen baru karena cara pembuatannya yang mudah dan biaya produksi relatif murah. Dengan demikian akan semakin banyak kompetitor dalam bisnis ini.

Solusi : Pemilik usaha akan terus mengembangkan usahanya sehingga perusahaan yang dimiliki penulis akan terus mampu bersaing.

b.    Resiko lain yang mungkin timbul adalah tingkat kejenuhan konsumen terhadap konsumsi secara terus-menerus.

Solusi : Hal ini memicu perusahaan Delicious Kiyammy untuk terus berinovasi dalam pembuatan produk agar terus diminati konsumen.

c.    Selain itu dari sisi kualitas, bayam merupakan sayur yang mudah layu jika tidak di tempatkan ditempat yang panas atau terkena paparan sinar matahari secara langsung.

Solusi : Pemilik usaha akan serba hati- hati dan cermat dalam menyimpan produk bayam agar terjamin kualitasnya.

 

 

BAB VIII        

 RENCANA PENGEMBANGAN

8.1 Penetrasi Pasar

Penetrasi pasar merupakan strategi yang digunakan oleh usaha Delicious Kiyammy dalam memasarkan dan menjual produk- produk kepada konsumen.                                         

 Strategi penetrasi pasar yang digunakan oleh adalah sebagai berikut.

-  Penetapan Harga

Pemilik usaha  Delicious Kiyammy dalam melaksanakan usahanya menggunakan strategi penetapan harga yang sama dan lebih murah dipasaran. Sehingga dapat menarik banyak konsumen.

- Promosi produk yang dilakukan Delicious Kiyammy yaitu melalui media daring maupun luring. Media daring yaitu melalui promosi lewat media sosial. Sedangkan secara luring yaitu melalui kepuasan konsumen setelah mencoba produk keripik bayam sehingga dapat menarik banyak pelanggan.

8.2 Pengembangan Produk

Perusahaan Delicious Kiyammy memiliki prospek pengembangan yang bagus sebab kebutuhan konsumen akan gizi dalam keripik bayam selalu diperhatikan. Pemilik juga terus melakukan inovasi pengembangan produk keripik bayam yang disesuaikan dengan era millennial.  

 

 


BAB IX  

PENUTUP

9.1 Kesimpulan

Perusahaan Delicious Kiyammy dapat terus maju dan sukses untuk kedepannya. Untuk menyukseskannya pemilik usaha selalu berkomitmen untuk mengembangkan usahanya agar dapat mempertahankan bisnis tersebut agar tidak tergerus kemajuan zaman. Adapun usaha yang dilakukan yaitu  drngan memberikan inovasidan kualitas yang baik kepada pelanggan dalam pengadaan produk keripik bayam.. Sehingga upaya- upaya yang dilakukan dapat menghindari segala resiko yang diyimbukan dengan adanya persaingan dengan perusahaan lain yang memiliki produk sejenis . Oleh karenanya usaha tersebut memiliki potensi yang baik dengan penanganan masalah yang efektif dan tepat sehingga dapat mengatasi permasalahan yang ditimbulkan  dan membuat usaha tersebut terus maju , dan mencapai kejayaan.

9.2 Saran

Perusahaan Delicious Kiyammy memiliki prospek yang sangat baik. Hendaknya  pemilik usaha untuk selalu mengoptimalkan kualitas dan inovasi dalam hal pengembangan produk keripik bayam. Semoga usaha tersebut terus berkembang dan meluas ke masyarakat yang lain sehingga dapat menginspirasi pihak lain untuk berwirausaha untuk mencapai kebermanfaatan bagi hidupnya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Langkah-langkah Dalam Menganalisis Relevansi Buku Guru dan Buku Siswa

LAPORAN SURVEI KEWIRAUSAHAAN TOKO KELONTONG

Sintaks dan Skenario Pembelajaran Metode Membaca dan Menulis Permulaan (MMP)