Featured Post

BERLITERASI DIGITAL AGAR BIJAK MENGHADAPI MODUS KEJAHATAN SIBER PERBANKAN

Gambar
Perkembangan teknologi telah merambah ke hampir semua sektor kehidupan masyarakat. Tentunya membawa dampak besar bagi masyarakat Indonesia. Perubahan ini terlihat dari peningkatan kemampuan masyarakat dalam mengakses informasi melalui media yang lebih beragam dari sebelumnya. Berbagai isu dan kasus seputar masyarakat digital semakin banyak muncul dan memperkuat pengaruh-pengaruh nyata dari revolusi digital bagi kehidupan sehari- hari. Kehadiran teknologi tidak hanya menghasilkan efisiensi, tetapi juga menyuguhkan ancaman bagi umat manusia. Kemunculan istilah siber mengarah pada keamanan global atas teknologi digital. Hampir setiap aspek kehidupan manusia dan instalasi penting pemerintah sekarang terdigitalisasi, sehingga jangkauan serangan siber menjadi lebih luas. Hal ini menunjukkan bahwa serangan siber dapat menyebabkan baik kerusakan fisik maupun nonfisik dalam skala besar. Terdapat empat pilar dalam literasi digital versi Kominfo yaitu cakap digital, etika digital, budaya digita

Contoh Analisis Keterampilan Mengajar, Tujuan Pembelajaran, evaluasi dengan KD (Kompetensi Dasar)

Hi, sobat. Pada postingan kali ini, kami akan membagikan tentang contoh analisis sebuah video pembeajaran berkaitan dengan delapan keterampilan dasar mengajar. 
Perintah tugas: 
Amati praktik pembelajaran pada tayangan video berikut.
        Analisislah hal-hal berikut ini!
a.    Penerapan 8 keterampilan dasar mengajar berdasarkan pengamatan saudara lengkap dengan komponennya masing-masing.
b.  Pemilihan model, pendekatan, strategi maupun metode yang digunakan pada praktik pembelajaran tersebut.
c.  Kelebihan dan kekurangan dari praktik pembelajaran tersebut dilihat dari berbagai sudut pandang yang bisa saudara amati.
d. Kesesuaian Media dan Materi dengan KD
e. Kesesuaian Evaluasi dan KD
f. Kesesuaian Tujuan Pembelajaran 

Keterampilan Bertanya

Guru telah menunjukkan keterampilan bertanya dasar dan lanjutan.

1)     Keterampilan bertanya dasar

·      Guru selalu mengungkapkan pertanyaan secara jelas dan singkat sehingga mmudah dipahami siswa. Contoh: Bu guru pegang apa ini?

·      Guru memberikan tuntunan salahsatunya sebagai berikut.

Tadi kita sudah menyebutkan angka berapa yang pertama anak- anak?

Siswa terdiam. Lalu dituntun guru dengan mengucapkan Se….. Siswapun dapat menjawabnya (Sebelas).

·     Guru telah memberikan waktu berpikir kepada siswa ketika memberikan pertanyaan. Tercermin pada Hitungan ketiga dimulai.Yang belum tidak apa- apa, dilajutkan dulu.

·     Selain itu, guru juga dalam bertanya sudah memberikan acuan.

2)     Keterampilan bertanya lanjutan

·      Guru telah menunjukkan keterampilan bertanya lanjutan berupa penggunaan pertanyaan pelacak yaitu meminta siswa memberikan alasan terkait jawaban yang diberikan.

·      Komponen keterampilann bertanya lain yang sudah diaplikasikan guru yaitu sebagai berikut. perubahan tuntutan kognitif dalam menjawab

pertanyaan, pengaturan urutan pertanyaan, dan peningkatan terjadinya interaksi antara guru dan

siswa

Keterampilan Memberi Penguatan

Guru telah mengaplikasikan keterampilan dasar dalam memberikan penguatan baik itu penguatan secara verbal melalui kata-kata seperti kata bagus dan pintar. Lalu untuk penguatan dalam bentuk nonverbal yaitu

melalui tepuk tangan dan memberikan sentuhan.

Keterampilan Mengadakan Variasi

Guru telah memenuhi keterampilan mengadakan variasi pada setiap komponen sebagai berikut.

·           Variasi dalam gaya mengajar meliputii variasi suara, pemusatan perhatian, kesenyapan, pergantian posisi guru, kontrak pandang serta gerak badan dan mimic.

·           Variasi pola interaksi dan kegiatan belum terlihat karena guru hanya menggunakan pola interaksi kegiatan kelompok dan perseorangan. Sedangkan untuk kegiatan klasikal dan berpasangan belum ter.lihat.

·           Variasi penggunaan alat bantu pengajaran hanya terbatas pada alat bantu yang dapat dilihat (kartu kata) dan diraba (stik es krim). Untuk alat bantu

yang dapat didengar belum ada.

Keterampilan Menjelaskan

Guru sudah mengaplikasikan keterampilan menjelaskan dalam komponen merencanakan materi penjelasan maupun menyajikan penjelasan yang diberikan pada awal, tengah,dan akhir pelajaran.

Keterampilam Membuka dan Menutup Pembelajaran

Guru telah mrngaplikasikan keterampilan membuka pelajaran meliputi komponen dapat menarik perhatian siswa, menimbulkan motivasi, memberi acuan, dan juga membuat kaitan. Guru telah mengaplikasikan keterampilan menutup pelajaran diantaranya sudah meninjau melaksanakan evaluasi.

Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil

Guru telah menguasi keterampilan diskusi kelompok kecil baik itu dalam memusatkab perhatian, memperjelas masalah, menganalisis pandangan siswa,

dan menutup diskusi.

Keterampilan Mengelola Kelas

Guru sudah menunjukkan keterampilan pengelolaan

kelas dalam menciptakan iklim kelas yang kondusif sehingga pembelajaran terjadi secara efektif.

Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan

Guru sudah menunjukan keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan tercermin dalam komponen membimbing dan memudahkan belajar dan

merencanakan serta melakukan kegiatab pembelajaran.


b)   Analisis model, pendekatan, strategi maupun metode yang digunakan pada praktik pembelajaran

Model Pembelajaran

Model Pembelajaran Berbasis Masalah(PBL)

Terlihat dari sintaks yang digunakan oleh guru sebagai berikut.

·       Orientasi siswa kepada masalah

·       Mengorganisasika n siswa untuk belajar melalui pembagian kelompok

·       Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok

·       Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Strategi Pembelajaran

Student Centered Learning

Metode Pembelajaran

Penugasan, Tanya Jawab, dan Diskusi

 c)    Kelebihan dan kekurangan dari praktik pembelajaran

Kelebihan

·      Guru sudah melaksanakan praktik pembelajaran dengan sangat baik.

·      Kegiatan pembelajaran berlangsung menyenangkan dan mampu memotivasi siswadalam belajar. Apalagi terdapat kegiatan pembelajaran yang dilakukan di luar ruang kelas.

·      Media pembelajaran yang digunakan menarik dan variatif terlihat dari setiap mupel yang dipelajari menggunakan model pembelajaran tersendiri.

·      Keterampilan dasar guru dalam mengajar sudah sangat baik.

·      Guru sudah berpenampilan rapi dan sopan.

·      Guru mampu menciptakan kondisisuasana yang kondusif saat pelaksanaan pembelajaran berlangsung.

·      Guru  mampu menguasai materi yang diajarkan di

kelas

Kekurangan

·      Jika ditinjau dari sintaks model pembelajaran masih ada aspek yang belum disampaikan oleh guru. Salahsatunya adalah orientasi siswa kepada masalah melalui peran guru dalam menjelaskan tujuan pembelajaran.

·      Pada kegiatan penutup belum ada kegiatan refleksi dan juga tindak lanjut pembelajaran

·      Sumber belajar terbatas pada buku guru dan siswa,

seharusnya dikembangan bahan dan sumber belajar yang inovatif .

 d)  Analisis kesesuaian media dan materi dengan KD
Menurut saya berdasarkan analisis kesesuaian  media, maka media yang digunakan oleh guru dalam melakukan simulasi sudah  sesuai. Misalnya penggunaan media video pembelajaran . Hal ini dikarenakan video merupakan kombinasi secara visual maupun audio sehingga menarik siswa mengikuti pembelajaran. Hal tersebut didukung oleh aspek yang sudah memenuhi misalnya penggunaan media yang sesuai dengan kompetensi dasar. Menurut pendapat saya, berdasarkan analisis materi dengan KD sudah sangat sesuai mencakup pada semua KD yang sudah dituliskan. Baik itu kesesuian pada Mupel IPA maupun Bahasa Indonesia.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa sudah ada kesesuaian antara media dan materi dengan KD.
e)  Kesesuaian evaluasi dan KD.
Menurut pendapat saya, jika dianalisis maka kegiatan evaluasi sudah sesuai dengan KD bersangkutan. Instrumen evaluasi yang dikembangkan oleh guru sudah dapata menentukan sejauh mana pencapaian hasil belajar siswa. Hal ini dikarenakan setiap kegiatan evaluasi memerlukan suatu kriteria tertentu  sebagai acuan dalam menentukan batas ketercapaian hasil belajar. Ditambah lagi penggunaan aplikasi seperti kahoot dapat menambah kemandirian siswa serta meningkatkan hasil belajar siswa.
f) Analisis penulisan tujuan pembelajaran
Dalam RPP  masih terdapat kekurangan dalam penulisan tujuan pembelajaran.
1)      Perumusan tujuan pembelajaran hendaknya dirumuskan dengan ABCD. Namun pada tujuan pembelajaran 1-7 belum memuat semua unsur yaitu audience, behavior, condition, degree.
Contohnya:
Dengan membaca teks bacaan Edo dan Pak Rudi, siswa dapat menentukan pokok pikiran yang ada dalam setiap paragraf.
Pada tujuan belum termuat degree misalnya dengan tepat, dengan benar ataupun dengan mandiri .
Contoh lainnya :
Setelah berdiskusi, siswa dapat membuat alat peraga gerak sederhana dengan tepat. Walaupun keempat aspek sudah tersedia. Namun condition (keadaan) belum jelas. Hal ini seharusnya dilengkapi juga dengan keterangan bahwa diskusi yang dilakukan tentang apa.
2)      Integrasi berupa kecakapan yang dibutuhkan di abad 21 seperti HOTS dan TPACK belum dituliskan seecara maksimal.
Dengan berdiskusi, siswa dapat menyebutkan pengertian dan cara menentukan ide pokok dengan percaya diri.
Menurut pendapat saya kegiatan menyebutkan bukanlah masuk dalam kriteria HOTS. Sebab jika didasarkan pada taksonomi bloom merupakan kriteria C1- Pengetahuan sebagai salah satu indikator LOTS. 
 
Semoga postingan ini dapat membantu sobat mengerjakan tugas. Mudah-mudahan informasi yang kami sampaikan bermanfaat untuk kita semua. Terima kasih atas kunjungannya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Langkah-langkah Dalam Menganalisis Relevansi Buku Guru dan Buku Siswa

LAPORAN SURVEI KEWIRAUSAHAAN TOKO KELONTONG

Sintaks dan Skenario Pembelajaran Metode Membaca dan Menulis Permulaan (MMP)