Featured Post

BERLITERASI DIGITAL AGAR BIJAK MENGHADAPI MODUS KEJAHATAN SIBER PERBANKAN

Gambar
Perkembangan teknologi telah merambah ke hampir semua sektor kehidupan masyarakat. Tentunya membawa dampak besar bagi masyarakat Indonesia. Perubahan ini terlihat dari peningkatan kemampuan masyarakat dalam mengakses informasi melalui media yang lebih beragam dari sebelumnya. Berbagai isu dan kasus seputar masyarakat digital semakin banyak muncul dan memperkuat pengaruh-pengaruh nyata dari revolusi digital bagi kehidupan sehari- hari. Kehadiran teknologi tidak hanya menghasilkan efisiensi, tetapi juga menyuguhkan ancaman bagi umat manusia. Kemunculan istilah siber mengarah pada keamanan global atas teknologi digital. Hampir setiap aspek kehidupan manusia dan instalasi penting pemerintah sekarang terdigitalisasi, sehingga jangkauan serangan siber menjadi lebih luas. Hal ini menunjukkan bahwa serangan siber dapat menyebabkan baik kerusakan fisik maupun nonfisik dalam skala besar. Terdapat empat pilar dalam literasi digital versi Kominfo yaitu cakap digital, etika digital, budaya digita

Langkah-langkah Dalam Menganalisis Relevansi Buku Guru dan Buku Siswa

 

Kurikulum 2013 dirancang untuk mengembangkan kompetensi siswa dalam ranah pengetahuan, keterampilan, dan juga sikap. Melalui pendekatan pembelajaran tematik terpadu mampu memfasilitasi ketiga ranah tersebut berkembang secara utuh. Untuk mendukung ketercapaian tujuan kurikulum, maka diperlukan buku tematik yang dapat mendorong peserta didik untuk mencapai standar yang telah ditentukan. 

Buku Guru dan Buku Siswa merupakan salah satu sarana implemnetasi Kurikulum 2013 dalam pembelajaran. Buku Guru merupakan pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran yang meliputi persiapan, pelaksanaan, dan penilaian serta pedoman penggunaan buku siswa. Buku guru terdiri dari dua bagian, yaitu petunjuk umum pembelajaran dan petunjuk khusus pelaksanaan pembelajaran pada setiap bab sesuai dengan buku siswa.  Buku siswa merupakan buku sumber belajar bagi siswa/peserta didik. Pada setiap bab dilengkapi dengan peta konsep, pengantar, bagian kegiatan siswa baik ekperimen maupun non eksperimen atau diskusi, latihan soal, rangkuman, evaluasi, dan tugas bagi peserta didik. Buku Siswa berbasis kegiatan (activity based) sehingga memungkinkan bagi para siswa dan guru untuk melengkapi materi dari berbagai sumber. Guru dan siswa dapat mengembangkan dan atau menambah kegiatan sesuai kondisi dan kemampuan sekolah, guru, dan siswa. Pengembangan dan atau penambahan kegiatan dimaksudkan untuk memberikan pemahaman lebih kepada siswa terhadap pengetahuan yang dipelajari, keterampilan yang dilatih, dan sikap yang dikembangkan.

Kegiatan-kegiatan dalam buku siswa sebisa mungkin memaksimalkan potensi semua sumber belajar yang ada di lingkungan sekitar. Setiap kegiatan dapat disesuaikan dengan kondisi siswa, guru, sekolah, dan lingkungan. Pada beberapa bagian dalam buku siswa ini diberikan ruang bagi siswa untuk menuliskan laporan, kesimpulan, penyelesaian soal, atau tugas lainnya. Namun, sebaiknya dalam menuliskan berbagai tugas tersebut siswa tidak terpancang pada ruang yang diberikan.  Apabila dirasa kurang, siswa dapat menuliskannya pada buku tugas.

Jika dianalisis khususnya dalam pembelajaran yang terdapat materi IPA yang dikaji berdasarkan  relevan si antara KI, KD, Indikator, dan Tujuan Pembelajaran yang terdapat pada Buku Guru dan Buku Siswa tersebut.

 

Berikut adalah langkah- langkah dalam menganalisis relevansi buku guru dan buku siswa

1.      Menyiapkan buku guru dan buku siswa

2.      Mengidentifikasi identitas dari buku guru dan buku siswa meliputi kelas, semester, tema, subtema dan pembelajaran .

3.      Memaparkan atau menyertakan pemetaan KD pada buku guru dan buku siswa yang bersangkutan.

4.      Mmembuat tabel untuk mempermudah analisis meliputi muatan pelajaran, kompetensi dasar, indicator, tujuan, media dan evaluasi, materi serta hasil analisis.

5.      Menuliskan mata pelajaran dan KD pada tabel

6.      Membuat indikator dari kompetensi dasar berupa indikator kunci, prasyarat dan pengayaan.

7.      Membuat tujuan pembelajaran mengambil dari buku guru jika sesuai dan jika tidak sesuai membuat mengacu pada indikator yang dibuat.

8.      Mengembangkan metode /model/ pendekatan pembelajaran IPA yang inovatif

9.      Mencari materi di buku siswa jika kurang sesuai dikembangkan dan lebih baik menggunakan berbasis TIK ( PPT interaktif, prezi, dll)

10.  Mengkaji evaluasi buku guru dan buku siswa jika belum sesuai dikembangkan menggunakan quizizz, google form dan lain-lain.

Berikut adalah contoh analisis relevansi buku guru dan buku siswa

Kelas           :  IV 

Tema 3         : Peduli Terhadap Makhluk Hidup 

Subtema 1   : Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku Pembelajaran : 1

Contoh Relevansi Buku Guru dan Buku Siswa Langkah Langkah Dalam Menganalisis Relevansi Buku Guru dan Buku Siswa


Mudah-mudahan informasi tersebut dapat bermanfaat untuk kita semua. Terima kasih atas kunjungan nya. Kalau ada pertanyaan bisa share di kolom komentar yaa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN SURVEI KEWIRAUSAHAAN TOKO KELONTONG

Sintaks dan Skenario Pembelajaran Metode Membaca dan Menulis Permulaan (MMP)