Featured Post
UTS MATA KULIAH KAPITA SELEKTA PKN SD
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
1. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di pendidikan dasar mengalami perkembangan yang dinamis. Perkembangan tersebut memberikan dampak terhadap karakteristik kekhasan pada muatan materi maupun proses pembelajarannya.
a.
Analisis
saya terhadap perkembangan PKn di pendidikan dasar yang dinamis sehingga
memberikan dampak terhadap karakteristik kekhasan pada muatan materi maupun
proses pembelajarannya tercermin dengan adanya perubahan dan perkembangan
kurikulum PKN SD. Perkembangan PKn SD dimulai dari kurikulum 1946 sampai dengan
sekarang Kurikulum 2013 yang telah disempurnakan.
Kurikulum |
Perkembangan PKN SD |
1946, 1957, 1961 |
Tidak dikenal mapel Pendidikan
kewarganegaraan, Dikemas mapel pengetahuan umum (SD) & mapel tata negara
(SMP & SMA). |
1968 |
Mulai Dikenal (PKN), untuk SD:
Sejarah Indonesia, Geografi, Civics, SMP: Sejarah Indonesia, Tata Negara,
SMA: Materi UUD 1945. |
1969 |
Perkembangan Kurikulum SPG yaitu
Sejarah Indonesia, UUD, Kemasyarakatan, HAM. |
1973 |
Perkembangan Kurikulum Proyek
Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) yaitu Pendidikan Kewargaan Negara (PKN)
dan Pengetahuan Kewargaan Negara. |
1975 dan 1984 |
PKN berubah menjadi Pendidikan
Moral Pancasila (PMP). |
1994 dan 1998 |
PMP berubah menjadi Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) berisi konsep nilai, norma, dan moral
yang terkandung dalam Pancasila dan UUD 1945. |
2004 |
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
di SD PPKn berubah menjadi PKn, sedangkan di SMP, SMA/K menjadi PKn dan
Sejarah. |
2006 |
Kurikulum KTSP di SD tetap PKn,
sedangkan di SMP, SMA/SMK berubah menjadi PKn. |
2013 |
Perkembangan Kurikulum 2013 yaitu
PKn berubah menjadi PPKn. |
Dinamika perkembangan PKn SD yang terjadi merupakan wahana yang semata- mata mencapai esensi pendidikan demokrasi di Indonesia dalam pemberdayaan warganegara dalam rangka mengembangkan masyarakat madani (civil society).
Jadi, PKn SD mengalami perkembangan yang dinamis sesuia dengan karakteristik kurikulum masing-masing. Karakteristik PKn SD saat ini lebih mengarah kepada pembelajaran pembentukan nilai dan karakter. (Sumber: Bahan Ajar Kapita Selekta PKN SD. 2021. PGSD UNNES)
b.
Karakteristik
yang tampak pada perkembangan PKn di pendidikan dasar sesuai perkembangan
Kurikulum PKN SD yaitu Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut. Berdasarkan Bahan Ajar Kapita Selekta PKN SD.
1)
PKn SD saat ini memiliki nomenklatur PPKn Hal ini bermula bahwa PPKn dalam proses
perjalanan dan perkembangan kurikulum seringkali mengalami dampak yang cukup
signifikan, bahkan nomenklatur atau penamaan mata pelajaran ini berganti-ganti. Sumber: Raharjo.
2020. Analisis Perkembangan Kurikulum PPKn: Dari Rentjana Pelajaran 1947 sampai
dengan Merdeka Belajar 2020. Jurnal PKN
Progresif: 15(1): 63-82.
2)
Kajian atau muatan materi berbasis nilai-nilai
Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika Pada kurikulum 2013, terdapat
penguatan empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal
Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai alat untuk bisa berdiri
kukuh dan meraih kemajuan berlandaskan kepribadian bangsa Indonesia sendiri. (Sumber: Balitbang Puskurbuk Kemdikbud)
3)
Istilah mata pelajaran berubah menjadi muatan pelajaran
4)
Muatan pelajaran PPKn terpadu dengan muatan pelajaran
yang lain dengan berbasis tema dan subtema
5)
Muatan pelajaran PPKn mengarahkan pada pembelajaran
yang demokratis menuju pembentukan nilai dan karakter.
2.
Outline riset PKn di SD dengan Pendekatan Kuantitatif
a. Topik Permasalahan : Model
Pembelajaran PKN SD
b. Deskripsi Permasalahan :
Untuk meningkatkan proses pembelajaran di sekolah, guru dituntut harus mampu merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran yang inovatif. Kebutuhan-kebutuhan inovasi terhadap model, metode, media, maupun komponen lain yang terkait dengan pembelajaran menjadi tantangan dan kebutuhan bagi setiap pendidik.Oleh karena itu dalam mendesain kegiatan pembelajaran yang optimal diperlukan kecermatan guru memilih dan menerapkan serta menyusun model pembelajaran. Salah satunya dengan menerapkan pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL).
1. Guru kesulitan dalam memilih dan mengimplementasikan model pembelajaran yang sesuai diajarkan pada pembelajaran PKn.
2. Motivasi siswa dalam belajar PKn masih kurang karena pembelajaran terkesan monoton dan hanya berpusat pada guru.
c. Judul :
Keefektifan Model
Pembelajaran Contextual Teaching and
Learning Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mupel PPKn di
SDN Giling 03
d.
Rumusan Masalah :
1.
Apakah model pembelajaran Contextual Teaching and Learning efektif meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Kelas V Pada Mupel PPKn?
e. Tujuan
1.
Model pembelajaran Contextual
Teaching and Learning efektif meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada
Mupel PKn.
f. Manfaat : Manfaat secara teoritis
penelitian dan manfaat praktis penelitian bagi siswa, guru, sekolah dan
peneliti.
g.
Kajian Pustaka :
1. Hasil Belajar
a. Pengertian hasil belajar
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang terjadi berupa afektif, kognitif dan psikomotorik setelah siswa mengalami proses pembelajaran, sehingga diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan (Rifa’I, Anni: 2016).
b. Macam Hasil belajar
Hasil belajar siswa dibedakan menjadi tiga bidang, yaitu: (1) bidang kognitif, (2) bidang afektif, (3) bidang psikomotor.
2. Pengertian Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning
Model pembelajaran merupakan suatu rencana yang dimanfaatkan dalam pembuatan kurikulum, menyusun rancangan bahan untuk proses pembelajaran maupun membimbing proses pembelajaran di kelas (Joyce & Weil dalam Rusman, 2012:133). Model pembelajaran yaitu pola umum dari perilaku dalam kegiatan pembelajaran yang disusun secara sistematis dalam rangka pencapaian tujuan belajar yang efektif dan optimal.
a. Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning
Johnson (2014: 14) menjelaskan bahwa Contextual Teaching and Learning adalah sistem pembelajaran yang didasarkan pada filosofi berikut: siswa dapat memperoleh makna dalam materi akademik yang diterima, siswa dapat memperoleh makna dari tugas-tugas sekolah, kemudian siswa dapat mengkaitkan informasi atau materi baru dengan pengalaman dan pengetahuan yang sudah dimiliki. Pembelajaran CTL adalah keterkaitan antara setiap materi pelajaran dan kehidupan nyata dengan mengasosiasikan informasi atau pengetahuan baru dengan pengetahuan dan pengalaman nyata yang sudah ada sebelumnya.
b. Sintaks Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning
Menurut Aqib (2015:7-8) dalam pelaksanaannya model pembelajaran CTL terdapat tujuh prinsip utama yang terlibat di dalamnya, yaitu: (1) Constructivism (Konstruktivisme), (2) Inquiry, (3) Questioning (bertanya) Questioning, (4) Learning Community (Komunitas belajar), (5) Modeling (permodelan), (6) Reflection (Refleksi), (7) Authentic Assesment (Penilaian yang sebenarnya)
c. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning
3. Pembelajaran PKN SD
a. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan
b. Pengertian Pembelajaran PKN SD
c. Tujuan Pembelajaran Pembelajaran PKN SD
4. Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning dalam Pembelajaran PKN SD
Pendekatan CTL merupakan suatu konsep pembelajaran yang dapat membantu guru menghubungkan materi pembelajaran dengan kondisi siswa yang sebenarnya, dan mendorong siswa untuk menjalin hubungan antara pengetahuannya dengan penerapan nya dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan model pembelajaran tidak hanya melibatkan keterampilan untuk memberikan pengetahuan teoritis, tetapi juga bagaimana memungkinkan siswa memperoleh pengalaman belajar juga berkaitan dengan masalah aktual yang muncul di lingkungan sekitarnya. Untuk menjembatani hal ini, pembelajaran PKN dengan model pembelajaran CTL kemudian dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
h.
Kerangka Berpikir :
i. Metode Penelitian : Jenis penelitian kuantitatif dengan bentuk Penelitian menggunakan jenis penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen adalah metode yang digunakan untuk mencari pengaruh treatment (perlakuan) tertentu.
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar