Featured Post

BERLITERASI DIGITAL AGAR BIJAK MENGHADAPI MODUS KEJAHATAN SIBER PERBANKAN

Gambar
Perkembangan teknologi telah merambah ke hampir semua sektor kehidupan masyarakat. Tentunya membawa dampak besar bagi masyarakat Indonesia. Perubahan ini terlihat dari peningkatan kemampuan masyarakat dalam mengakses informasi melalui media yang lebih beragam dari sebelumnya. Berbagai isu dan kasus seputar masyarakat digital semakin banyak muncul dan memperkuat pengaruh-pengaruh nyata dari revolusi digital bagi kehidupan sehari- hari. Kehadiran teknologi tidak hanya menghasilkan efisiensi, tetapi juga menyuguhkan ancaman bagi umat manusia. Kemunculan istilah siber mengarah pada keamanan global atas teknologi digital. Hampir setiap aspek kehidupan manusia dan instalasi penting pemerintah sekarang terdigitalisasi, sehingga jangkauan serangan siber menjadi lebih luas. Hal ini menunjukkan bahwa serangan siber dapat menyebabkan baik kerusakan fisik maupun nonfisik dalam skala besar. Terdapat empat pilar dalam literasi digital versi Kominfo yaitu cakap digital, etika digital, budaya digita

Sintaks dan Skenario Pembelajaran Metode Membaca dan Menulis Permulaan (MMP)

 

Hai sobat PGSD, kembali lagi dengan kami dalam postingan yang berjudul Metode Membaca dan Menulis Permulaan (MMP). MMP termasuk dalam kajian mata kuliah Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas Rendah. Metode Membaca dan Menulis Permulaan mempersyaratkan kepada calon guru agar dapat mengenalkan membaca dan menulis permulaaan pada siswa kelas 1- 3 sekolah dasar.

Pada hakikatnya tujuan pengajaran bahasa Indonesia adalah agar siswa memiliki keterampilan dalam berbahasa baik itu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Untuk itu membaca dan menulis permulaan (MMP) merupakan suatu keterampilan yang harus dimiliki oleh siswa dengan baik.

Pada postingan ini akan diuraikan terkait dengan konsep dasar metode pembelajaran dalam MMP, kelebihan dan kelemahannya, dan juga sintaksis dalam pembelajaran MMP untuk siswa di sekolah dasar kelas 1-3.

Metode membaca dan menulis permulaan meliputi 5 metode. Yaitu metode eja, metode bunyi, metode silaba/ suku kata, metode global, dan metode SAS.

1.      Metode Eja

Contoh skenario pembelajaran MMP kelas 2 semester 1. Tema 1 Hidup Rukun, Subtema 1 Hidup Rukun di Rumah pada pembelajaran 1 materi pokok ungkapan.

Sintaks:

·         Guru memperkenalkan huruf-huruf secara alfabetis, siswa diminta menghafalkan dan melafalkan sesuai bunyinya menurut abjad

Contoh :          A a, B b, C c, D d, dan seterusnya.

Dilafalkan         a ,   b  ,  c  ,   d  , dan seterusnya.

Siswa diminta menuliskan lambang tulisan.

·         Guru memperkenalkan suku kata dengan merangkaikan beberapa huruf yang sudah dikenalnya.

Contoh :

a , l , i                   menjadi a  -> a (dibaca a)

                   l.i -> li ( dibaca el.i -> li )

                        s , u , k , a             menjadi s. u  -> su (dibaca es.u -> su)

                                                                   k. a  -> ka (dibaca ek.a -> ka )

                        m, e, n,o, l, o, n, g   menjadi m. e  -> me (dibaca em.e -> me)

                                                                       n. o  -> no (dibaca   en.o -> no )

                                                                        l. o  -> lo (dibaca el.o -> lo + ng (eng) -> long)

·         Guru melatih siswa menuliskan rangkaian huruf berupa suku kata

Contoh :

 a- li              -> ali

su- ka            -> suka

me- no- long -> menolong

·         Guru mengenalkan kalimat- kalimat sederhana.

Contoh : Pak Ali suka menolong.

·         Guru memberikan kalimat yang lebih sulit agar anak terus berlatih membaca.

Contoh : Pak Ali dan keluarganya saling tolong menolong.

 

2.      Metode Bunyi

Sintaks:

·         Guru memperkenalkan huruf-huruf secara alfabetis siswa diminta menghafalkan dan melafalkan sesuai bunyinya menurut abjad

Contoh :          A a, B b, C c, D d, E e   dan seterusnya.

Dilafalkan         a ,  eb  ,  ec , ed , e     dan seterusnya.

Siswa diminta menuliskan lambang tulisan.

·         Guru menjelaskan bahwa huruf e dilafalkan dengan e pepet seperti pengucapan benar, keras, lemah, dan sebagainya.

·         Guru memberikan contoh dari suatu ungkapan dengan memperkenalkan suku kata dari merangkaikan beberapa huruf yang dikenalnya

   k , e , p , a , l , a ,                                          k , e , l , u , a , r, g , a

  ek, e , ep, a , el, a ,                                        ek, e , el, u , a, er,eg, a

·      Guru meminta siswa berlatih mengeja suku kata

ek. e       -> ke

ep. a       -> pa

el . a       -> la

·      Guru memberik contoh sebuah kalimat ungkapan dan meminta siswa mengejanya.

Pak Ali seorang kepala keluarga.

·      Guru memberikan 5 contoh kalimat ungkapan dan meminta siswa mengejanya

·      Guru menjelaskan terkiat ungkapan dan contohnya beserta maknanya.

3.      Metode Silaba/ Suku Kata

Sintaks :

·      Guru memperkenalkan suku kata seperti ba,bi,bu,be,bo,ca, ci, cu, ce, co, da, di, du, de, do dengan menggunakan video menyanyi sehingga anak dapat melihat dan menirukan.

·      Guru memberikan contoh berupa rangkaian suku kata yang dirangkai menjadi kata-kata bermakna dari sebuah ungkapan.

ba- ba, ba- be, ba- bi, ba- bu,

ca- ci,  ci – ca, cu- ci, ka- ca

·         Guru memberikan contoh merangkai kata menjadi kalimat sederhana

Contoh yang diberikan adalah ungkapan.

ga- ji bu- ta, cu- ci ma- ta

·         Guru memberikan contoh yang lain dan siswa mencoba membacanya

·         Guru memberikan apresiasi terhadap siswa yang berhasil dan memberikan semangat pada siswa yang belum berhasil.

Metode kata lembaga merupakan pembelajaran MMP melalui pendekatan kata dengan cara mengenalkan sebuah kata tertentu.

Sintaks :

·         Guru mengenalkan sebuah ungkapan tertentu dengan menuliskannya di papan tulis.Contohnya adalah cuci mata.

·         Guru menjelaskan setiap ada tanda (-) diwakili dengan satu ketukan.

·         Guru menguraikan kata tadi ke dalam satu suku kata. Contoh cu-ci ma-ta.

·         Guru menguraikan suku kata menjadi huruf. Contoh c-u-c-i m-a-t-a.

·         Guru meminta siswa untuk merangkai huruf menjadi suku kata dengan ketukan. Contoh cu-ci ma-ta.

·         Guru meminta siswa merangkai suku kata menjadi kata. Contoh cuci- mata.

·         Setelahnya merangkaikannya menjadi kata ungkangan tertentu. Contoh cuci mata.

Secara sederhana:

cuci mata -> 1 ketukan

cuci               mata -> 2 ketukan

cu-ci                           ma- ta   -> 4 ketukan

c- u- c-i                                   m-a-t-a  -> 8 ketukan

cu-ci                           ma- ta   -> 4 ketukan

cuci               mata -> 2 ketukan

cuci mata -> 1 ketukan

 

·      Siswa berlatih untuk menguraikan merangkai kata ungkapan gaji buta.

 

4.      Metode Global

Metode Global yaitu MMP dengan penyajian beberapa kalimat disertai dengan gambar secara utuh. Cenderung membuat siswa membaca gambar dan hanya terbatas pada satu kalimat.

Sintaks:

·      Guru memberikan sebuah contoh berupa gambar yang disertai sebuah kalimat yang berbunyi awan hitam.

·      Guru membimbing siswa menguraikan kalimat tersebut menjadi kata dengan diwakili ketukan. awan- hitam

·      Guru menjelaskan kepada siswa untuk menguraikan kata menjadi suku kata dengan ketukan. a- wan hi- tam

·      Guru menjelaskan kepada siswa untuk menguraikan suku kata menjadi huruf dengan ketukan yaitu a- w- a- n h- i- t-a-m.

MMP Metode Global, Metode SAS
                                         

5.      Metode SAS

Metode SAS memiliki ciri penting dalam menyajikan kalimat utuh disertai cerita. Terdapat 2 tahap yaitu tahap analisis mengenal kata utuh dan tahap sintesis yaitu penyimpulan. Adapun sintaksnya adalah sebagai berikut.

·         Guru menampilkan gambar sambil bercerita.

·         Guru meminta siswa mengamati gambar dan membaca kalimat yang ada di bawah gambar.

·         Guru memandu siswa mencari kalimat berupa ungkapan yang berbunyi adu mulut.

·         Siswa menguraikan kalimat menjadi kata dengan diiringi ketukan.

·         Siswa untuk menguraikan kata menjadi suku kata diiringi ketukan.

·         Siswa menguraikan suku kata menjadi huruf dengan ketukan.

·         Siswa merangkai huruf tersebut menjadi suku kata.

·         Siswa merangkai suku kata menjadi kata dengan ketukan.

·         Lalu meminta siswa merangkai kata menjadi kalimat disertai ketukan

Contoh :

Adi dan Aji sedang bertengkar.

Mereka saling adu mulut.

Itu merupakan sikap yang tidak mencerminkan hidup rukun.

Metode SAS MMP Membaca Menulis Permulaan

Mudah-mudahan informasi tersebut dapat bermanfaat untuk kita semua. Terima kasih atas kunjungan nya. Kalau ada pertanyaan bisa share di kolom komentar yaa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Langkah-langkah Dalam Menganalisis Relevansi Buku Guru dan Buku Siswa

LAPORAN SURVEI KEWIRAUSAHAAN TOKO KELONTONG